Berawal Dari Gengsi, Hilbram Dunar Jadi Presenter Sukses!

Penulis: Nadia Adibie

Diperbarui: Diterbitkan:

Berawal Dari Gengsi, Hilbram Dunar Jadi Presenter Sukses! Hilbram Dunar. Foto: KapanLagi.com®
Kapanlagi.com - Nama Hilbram Dunar kini melambung menjadi salah satu presenter papan atas. Kesuksesannya selama enam tahun membawakan program Mario Teguh Golden Ways membuatnya kian diperhitungkan di dunia presenting.


Meski begitu, kesuksesannya yang kini tak didapatkan dengan cara instan. Banyak kisah jatuh bangun yang harus dilaluinya sebelum akhirnya meraih sukses seperti saat ini.


Berawal dari jadi mahasiswa pas-pasan, Hilbram Dunar kini sukses jadi presenter kondang. / KapanLagi.com®Berawal dari jadi mahasiswa pas-pasan, Hilbram Dunar kini sukses jadi presenter kondang. / KapanLagi.com®


Ditemui di kediamannya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan belum lama ini, Hilbram berbagi cerita perjuangannya menggapai mimpi. Berawal dari jadi mahasiswa paling pas-pasan, Hilbram menggeluti tahap demi tahap hingga menggapai sukses seperti sekarang.


Kepada KapanLagi.com®, berikut kisah titian karir Hilbram Dunar yang sayang jika dilewatkan.


Awal karirnya bagaimana mas?


Saya kuliah di Teknik Mesin Trisakti. Ya tahu sendiri di sana banyak borjunya. Nah, saya datang dari pensiunan Kejaksaan yang beruntung bisa masuk Trisakti. Saat itu masuk sana saja sudah mati-matian.


Ya saya berpikirnya gimana caranya untuk bisa ikutin gaya hidup atau lifestyle anak Trisakti lainnya. Apalagi di sana ceweknya kece-kece. Mobil saya dulu Corolla DX tahun 84. Ketika anak Trisakti yang lain bunyi sound, mobil saya paling diem. Lalu dari situ mikir gimana bisa naik kelas dan saya harus cari kerja.


Waktu itu ada radio kampus. Mau jadi reporter tapi nggak bisa karena saat itu nggak ada lowongan. Akhirnya mau nggak mau jadi penyiar. Nggak mau sih sebenernya, karena anak band masa jadi penyiar. Dari situ tapi ngerasa enak jadi penyiar dan akhirnya diseriusin. Dari situ ke Hard Rock FM dan sekarang memutuskan untuk jadi presenter.


Awalnya buta soal dunia radio, bagaimana proses belajarnya?


Proses belajarnya berat sekali. Karena aku dari background keluarga yang nggak banyak omong. Terus aku anak band jadi gitaris, nggak banyak omong juga. Saat itu memang dipaksa untuk banyak omong. Siaran itu jauh lebih susah dibanding jadi presenter. Tapi sekali lagi saat itu butuh uang, pengen eksis, nekat-nekatan, dan nggak mau setengah-setengah akhirnya dibulatkan tekad untuk jadi penyiar.


Awalnya dapat bayaran berapa?


Siaran itu dulu 3.500 rupiah per jam. Awal siaran paling dapat 100-200 ribu. Itu buat traktir pacar. Kalau pas jadi MC lumayan banyak baru bisa kasih orang tua, terus benerin mobil, ya buat gaya-gayaan.


14 tahun bertahan di dunia hiburan, apa sih resepnya?


Bertahan 14 tahun antara 50 persen usaha, 50 persen doa. Tapi yang paling penting adalah jangan pernah menyerah dan jangan berhenti belajar. Dulu pernah ditolak casting presenter.


Dari awal ya itu jangan pernah menyerah kalau punya niat baik. Udah pernah mau berhenti tapi nggak jadi. Aku belajar gimana caranya untuk berbeda dengan presenter lain. Awal di televisi aku game show, terus infotainment, lalu sport seperti F1 dan sepak bola. Sekarang ya who know saya punya program bersama Pak Mario Teguh. Alhamdulillah bisa bertahan enam tahun.


Pernah ditolak casting, gimana rasanya saat itu?


Ditolak casting itu ya biasa tapi tetap kecewa. Tapi kalau punya keinginan untuk cari rejeki untuk keluarga pasti dikasih jalan aja sama Tuhan.


Kini sukses dengan Program Mario Teguh Golden Ways, awalnya seperti apa?


Itu programnya nggak sengaja. Waktu itu ditawarin acara motivasi atau dulu namanya Bussiness Art. Begitu sekali tampil, saya dapat banyak telepon, BBM, SMS, dari banyak orang yang memuji acara itu. Lalu programnya bertumbuh dan alhamdulilah bisa bertahan sampai enam tahun.


Apa sih kiatnya menjadi seorang presenter?


Pertama adalah niat untuk memberikan sesuatu yang baik untuk orang banyak. Jangan mikir duitnya dulu. Dari keinginan itu kita dapat banyak kemudahan dan cara bagaimana untuk menghibur orang banyak. Kedua, belajar karena dunia entertainment itu awalnya dari lucu-lucuan. Tapi dari situ kita harus punya pengetahuan luas yang kita harus bagikan. Dan yang paling penting jangan menyerah.


Well, kisah Hilbram Dunar ini cukup unik bukan? Bagi kamu yang ingin menggapai impian, jangan lupa tips dari Hilbram untuk menyatukan doa dan usaha dalam satu proses. Sukses untuk Hilbram! Dan sukses juga untuk kamu!

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/pur/nad)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending