Denada Ungkap Rasa Sayang Tak Harus Buat Akun Sosmed Untuk Anak

Diperbarui: Selasa, 06 Maret 2018 13:23 WIB Diterbitkan: Selasa, 06 Maret 2018 10:45 WIB

Denada (credit : instagram.com/denadaindonesia)

Kapanlagi.com - Rasa sayang Denada terhadap Shakira, anak semata wayangnya ini memang tidak usah dibuktikan. Sebagai orang tua tunggal, Denada juga mengambil alih peran sebagai ayah. Menjadi kepala rumah tangga dan menjadi seorang ibu memang tidak mudah baginya.

"Ini saatnya saya harus melakukan hal yang dilakukan seorang bapak dan saya harus tetap kuat, gak nyaman pasti gak nyaman, tapi hidup saya harus berjalan, hidup anak saya juga harus berjalan," ungkap Denada saat dijumpai di kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (28/2).

Denada seorang selebriti multi talenta (credit: instagram.com/denadainonesia)

Tahun ini merupakan tahun pertama Shakira bersekolah. Untuk saat ini Denada sendiri yang memberikan pelajaran-pelajaran dasar sekolah. "Tapi dia sudah bisa baca, surat-surat pendek udah bisa, udah mulai belajar sholat, tambah-tambahan, kurang-kurangan, menggambar," ucap Denada.

"Iya, itu adalah bagian dari, saya rasa itu hal yang wajar dilakukan oleh setiap ibu tunggal dimana pun, bahwa pendidikan, anak kita, kenyamanan, dan apapun yang dilakukan seorang bapak keamanannya itu saya semua yang memastikan," lanjutnya

Menjadi orang tua tunggal membuat Denada memastikan semua apa yang diperlukan anaknya. Denada melakukannya sendiri, namun tidak akan membuatkan aku sosial media untuk anaknya. Ia dulu sempat mengaku namun tidak pernah dipakai lagi.

"Saya pernah bikin tapi dari mulai udah bertahun-tahun lalu, udah gak pernah saya pegang lagi, saya punya keputusan untuk tidak membuatkan lagi buat dia," ungkapnya.

Ia sudah bulat untuk tidak membuatkan akun lagi untuknya. Akun-akun yang sudah ada dengan memakai nama anaknya, ia anggap sebagai sebagai orang-orang yang senang dengan Shakira.

Menurutnya, bukti cinta kasih sayang tidak harus dengan dibuatkan sosial media. Namun itu tergantung dari masing-masing sebagai orang tua. "Saya merasa bukan kebutuhan tapi i have nothing againts ibu-ibu atau orang tua lain yang membuatkan," ucap Denada menjelaskan.