Kapanlagi.com - Dalam unggahan Youtube deHakims, terlihat Irfan Hakim sedang berkeliling kebun Soimah Pancawati di Yogyakarta untuk melihat koleksi tanaman pesinden ini. Rupanya Soimah memiliki kebun yang cukup luas dan representatif untuk berbagai jenis tanaman
Soimah mengaku sejak dulu ia sudah hobi merawat tanaman, jauh sebelum hobi ini kembali booming di era pandemi. Ia juga mengaku belajar beberapa teknik merawat dan membesarkan tanaman dari Youtube dan untuk kemudian dipraktikkan.
Irfan menemukan sebuah bonsai. Soimah berkata bahwa bonsai tersebut ia bawa dari rumahnya. Bonsai adalah jenis tanaman yang dikerdilkan, biasanya merupakan tanaman dikotil yang memiliki usia panjang
Irfan penasaran dengan sebuah tanaman berdaun besar di dekat saung. Soimah menjelaskan bahwa tanaman tersebut bernama diven wayang. Ia mengaku sedang fokus membesarkan tanaman tersebut
Tanaman berikutnya yang dilihat Ifan adalah Jacklyn. Nama latin tanaman ini adalah Alocasia Jacklyn, salah satu tanaman hias yang hits di tahun 2021
Irfan juga nampak terkejut bahwa tanaman yang bernama kabel busi milik Soimah sudah bertumbuh besar. Kabel busi adalah naman lain dari Philodendron.
Janda bolong menjadi tanaman yang hits di masa pandemi ini karena harga yang cukup tinggi. tanaman dengan nama latin Monstera Adanasoii Variagated ini juga terdapat pada kebun milik Soimah
Sirih lokal menjadi koleksi Soimah selanjutnya. Daun sirih memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai antiseptik, pencegah bau mulut, dan untuk kecantikan.
Kali ini Irfan melihat koleksi tanaman dari Koko, Suami Soimah. Koko memiliki banyak koleksi tanaman kaktus, yang disimpan pada area khusus yang lebih banyak terkena sinar matahari.
Tak hanya variasi tanaman, Soimah juga memperhatikan ketersediaan media tanam. Soimah menunjukkan pada Irfan bahwa ia memiliki suatu ruangan untuk produksi dan menyimpan sekam. Sekam adalah sebuah media tanam.
Merang (sekam mentah) di fermentasi dahulu, kemudian dibiarkan 2 minggu. Setelah itu dicampur dengan andam (sampah dari daun hutan) dan jadilah sekam.
(kpl/ums)
Editor: Umar Sjadjaah