Dewi Lestari Filmkan 'PERAHU KERTAS'

Penulis: Fajar Adhityo

Diterbitkan:

Dewi Lestari Filmkan 'PERAHU KERTAS' Dewi Lestari

Kapanlagi.com - Sebagai pembaharu sastra Indonesia, karya Dewi Lestari, Supernova disandingkan dengan karya sastrawan besar Indonesia dalam The Modern Library of Indonesia. Pencapaian tersebut bagi wanita yang akrab disapa Dee adalah sebuah hadiah dari ketekunannya menulis."Menulis itu hobi yang saya lakukan diam-diam. Itu hobi yang jauh sebelum jadi penyanyi saya sudah suka menulis. Saya rela menghabiskan honor dulu untuk beli laptop saat yang lain belum ada yang beli. Itu demi supaya saya bisa menulis kemanapun saya pergi," kata Dee saat ditanya kapan mulai suka menulis.Ditemui Kamis 19/5, di toko buku Aksara, Grand Indonesia, Jakarta, ibu dua anak ini menjelaskan asal mulai kecintaannya pada sastra. "Cinta saya terhadap sastra itu awalnya di sekolah secara formal. Dan nama-nama sastrawan itu jauh sekali dari imajinasinya seperti apa. Tapi ketika Ayu Utami menulis Saman itu semangat saya jadi menggebu untuk menulis Supernova,” ungkapnya.Tak mau hanya bertumpu saja pada penulisan buku, Dee mencoba menulis skenario untuk film adaptasi dari bukunya Perahu Kertas. "Perahu Kertas juga ada rencana difilmkan. Saya menulis skenarionya. Saya deg-degan apakah berhasil, karena proses adaptasi buku menjadi film jelas berbeda dengan proses penulisan buku pada awalnya. Saya takut hasilnya tidak sesuai dengan apa yang ada dalam bayangan saya. Makanya selesai menulis skenario saya serahkan kepada produser dan sutradara bagaimana nanti karya saya jadi film," jelasnya.  

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

(kpl/uji/faj)

Reporter:

puji puput

Rekomendasi
Trending