Dilaporkan ke Polisi, Vicky Prasetyo: Pelapor Ada Dendam Pribadi

Diterbitkan 25 Agustus 2015 18:15 WIB

Vicky Prasetyo/© KapanLagi.com®/M. Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Vicky Prasetyo lagi-lagi diduga tersangkut kasus penipuan. Mei lalu, seorang wanita bernama Eva Sitompul mengaku telah ditipu ratusan juta oleh Vicky dan mobil BMWnya juga dibawa lari. Atas laporan tersebut, kemarin (24/8) Vicky mendatangi Polres Bekasi untuk memenuhi panggilan pihak kepolisian.
Ia diperiksa sebagai saksi dan dicecar 20 lebih pertanyaan. Ia didampingi kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga dan Bernard, menyatakan akan melaporkan balik Eva ke pihak kepolisian. Sebab Vicky mengaku tak merasa bersalah atas tuduhan yang dilayangkan Eva.
"Kelanjutannya nanti akan segera dipanggil pemilik mobil dan asistennya. Berdasarkan keterangan tersebut akan terang dan jelas. Kan belum dilunasi (mobil) sama bu Eva dan Vicky. Harga mobil Rp 415 juta. Uang bu Eva masuk Rp. 135 juta, Vicky Rp 165 juta, total Rp 300 juta yang sudah masuk," jelas Sunan saat ditemui di Polresta Metro Bekasi, Jawa Barat, Senin (24/8).
Dituduh melakukan penipuan Vicky pun meradang. "Saya sudah normal, tolonglah dengan adanya dendam pribadi, saya diginiin, rasanya kurang bijak. Saat ini aku sudah menunjukkan sesuatu yang lebih baik," ungkapnya.

Vicky menduga ada dendam pribadi di balik pelaporan dirinya/© KapanLagi.com®/M. Akrom Sukarya

Vicky yang makin sibuk wara-wiri di layar kaca pun merasa sangat terganggu dengan pemanggilan ini. "Ini kan aku izin (syuting), karena satu harian aku di sini. Besok aku syut kayak biasa lagi. Yang namanya hidup kan, kayak di jalan saja, kalau kita nggak nabrak ya ditabrak. Sejauh ini aku berkaca sama kegiatan positif aku saja," tutur mantan tunangan Zaskia Gotik ini.
Meski sudah dilaporkan oleh Eva, Vicky masih menghormatinya sebagai seorang wanita. "Aku masih menghormati bu Eva dan Namira. Namira sudah aku anggap kayak anak aku sendiri. Umurnya kan sama dengan anak aku 10 tahun," tukasnya.
Ditanya soal langkah apa yang akan diambilnya dan kuasa hukumnya, mereka hanya menjawab, "Bicara kelanjutan nanti yah biar pengadilan yang membuktikan."