Marcella Zalianty, Jadikan Penjara Sebagai Pesantren

Penulis: Ellyana Mayasari

Diterbitkan:

Marcella Zalianty, Jadikan Penjara Sebagai Pesantren Marcella Zalianty
Kapanlagi.com - Marcella Zalianty harus merasakan dinginnya lantai prodeo akibat kasus penganiayaan dan penculikan terhadap terhadap Agung Setiawan. Saat putusan dibacakan 22 Juni 2009, Marcella sendiri sudah menjalani penahanan selama 6 bulan 17 hari, sehingga langsung dibebaskan dua hari setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menjatuhkan vonis 6 bulan 20 hari.

Pengalaman di penjara jelas pengalaman berharga bagi Marcella. Meksipun jika bisa memilih tentu tak seorangpun ingin hidup di penjara. Marcella pun menganggap penjara bukan tempat siksaan melainkan seperti pesantren.

Hal itu diungkapkan oleh sang adik, Olivia Zalianty. "Ia anggap kemaren kayak masuk pesantren. Kakak bisa banyak belajar di sana," ujar sang adik Olivia Zalianty saat ditemui di kediamannya di Jl. Manggis, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2009).

Layaknya pesantren sebagai tempat pendidikan yang didasari agama, Marcella belajar mendekatkan diri pada Tuhan ketika di penjara. Waktu di luar penjara, Marcella disibukkan dengan agenda yang padat. Namun saat di penjara, waktu ibadah tentu lebih longgar.

Kala itu Marcella dalam secarik kertas yang di sampaikan oleh manajernya, Swice kepada wartawan yang menunggu di luar penjara Polda Metro Jaya, dirinya tetap bersyukur bisa berulang tahun di dalam penjara karena jika Noni, sapaan Marcella, bersyukur, maka ia yakin akan di berikan rahmat berupa kesadaran, ketenangan hati, rasa optimis serta kreativitas.

"Saya tetap bersyukur atas anugerah pengalaman ini, kalau kita bersyukur, insya Allah rahmat Tuhan akan dibukakan dan rahmatNya bisa berupa kesadaran baru, ketenangan hati, optimisme atau kreativitas," bunyi surat Marcella yang ditujukan kepada wartawan, di Polda Metro Jaya Jakarta (7/3/2009)

Lebih lanjut Marcella, mengakui bahwa pelajaran hidup yang terbaik dalam hidupnya adalah ketika ia berada di dalam penjara, karena tidak ada tempat belajar, selain karena alasan cobaan hidup, baik fisik atau secara psikis.

"Dan tidak ada tempat atau momentum terbaik untuk belajar, melebihi ketika berada dalam kondisi yang terberat dalam hidup kita, baik fisik maupun psikis. Semoga Allah memberikan jalan keluar yang terbaik bagi saya, " tulis Marcella.

Marcella juga melihat bahwa banyak orang yang peduli dan tidak pergi menjauh darinya saat tertimpa musibah. Marcella dibuat terharu dengan dukungan sahabat dan keluarga yang datang membawa kue dan memberi ucapan selamat saat Marcella harus merayakan ulang tahunnya ke 29 di penjara.

"Dia sih kaget karena banyak banget teman-teman yang datang. Terus, dapat kue banyak banget. Aku aja sampai pusing di dalamnya," kata adik kandung Marcella, Olivia Zalianty usai menjenguk di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (7/3).

Jika dibayangkan, berada di dalam penjara tentu tidak nyaman. Kebebasan kita direnggut. Harus berbagi ruang dengan orang asing yang awalnya sama sekali tidak kita kenal. Namun, jika dijalani dengan ikhlas tenryata penjara bisa juga memberi dampak positif.

Keluar dari penjara, Marcella terus melaju. Melanjutkan kehidupannya juga karirnya. Ia kemudian menikah dengan Ananda Mikola dan melahirkan seorang anak perempuan pada 19 Juni 2011. Sebagai pemain film, Marcella naik kelas dengan mencoba menjadi produser film, bukan cuma sebagai pemain, di film BATAS. Sementara di film RECTOVERSO, Marcella mengambil peran sebagai produser, pemain, sekaligus sutradara.

(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)

(kpl/uji/mae)

Reporter:

puji puput

Rekomendasi
Trending