Miranda Goeltom - Nani Wijaya, Ikutan Melenggang di 'Cat Walk'

Penulis: Yunita Rachmawati

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Tokoh nasional, seperti Miranda S Goeltom, Titiek Soeharto, dan Nina Akbar Tanjung akan melenggang di cat walk, pada pameran busana delapan perancang mode kenamaan di Indonesia awal Juni mendatang.

Mereka akan meragakan busana nasional dan etnik, hasil rancangan Oscar Lawalata, Chossy Latu, dan kawan-kawan. Selain ketiga perempuan elit itu, tokoh lain yang didaulat menjadi peragawati adalah Jenny Wahid, Puan Maharani, Tatiek Bowo, dan Nani Wijaya.

"Ini adalah sesuatu yang baru dan unik karena kami akan bekerjasama dalam merancang busana-busana nasional dari bahan kain-kain tradisional," kata Chossy Latu di Jakarta, baru-baru ini.

Selain Chossy Latu dan Oscar Lawalata, perancang lain yang terlibat adalah Denny Wirawan, Carmanita, Samuel Wattimena, Reshna Sapto dan Susi Lucon.

Chossy mengungkapkan dalam acara peragaan busana bertajuk 'Padu Padan Lintas Kepulauan' tersebut, para perancang akan menggarap kain-kain batik, tenun, songket, dan berbagai jenis lainnya menjadi cocok untuk dipadukan satu sama lain.

"Biasanya kalau memakai batik, ya batik saja. Tapi sekarang kami akan mengkombinasikan dan memadukan misalnya baju bodo dengan busana Aceh, nanti jadinya seperti apa kita lihat saja," ujarnya sambil tersenyum.

Sementara itu, perancang mode Samuel Wattimena mengaku sangat tertarik dengan konsep yang disodorkan Himpunan Ratna Busana, suatu perkumpulan nirlaba yang bergerak di bidang pelestarian busana tradisional Indonesia.

"Kegiatan semacam ini perlu didukung karena banyak orang mulai meninggalkan busana nasional dan menggantinya dengan produk ready to wear buatan luar negeri," katanya.

Sebagai desainer yang terus berupaya menggali keragaman budaya dari berbagai macam suku di Indonesia, Samuel mengaku khawatir dengan serbuan pakaian produk impor yang semakin menggeser produk negeri sendiri.

Menurut Samuel, perlu dilakukan kampanye pemakaian busana nasional untuk menunjukkan identitas sebagai warga negara yang cinta produksi dalam negeri.

"Saya rasa kita harus kampanyekan terus bahwa busana nasional adalah bagian dari identitas dan kita bangga pada buatan negeri sendiri," katanya.

Senada dengan Samuel, perancang muda berbakat, Oscar Lawalata mengungkapkan obsesinya agar kain-kain tradisonal Indonesia tak hanya menjadi benda koleksi atau pajangan semata.

"Saya ingin semua orang bangga memakai baju batik, pakai songket, kebaya, selendang, tapi anak muda sekarang sering berpikiran memakainya akan kelihatan kuno dan terlihat seperti ibu-ibu," kata pemilik rambut panjang ini serius.

Karena itu, lanjutnya, menjelang peragaan busana nasional kali ini Oscar berupaya menciptakan karya dengan gaya fashion up to date dan cutting model masa kini. Dengan demikian busana nasional itu akan tetap anggun dikenakan," ujarnya.

Dalam peragaan busana tersebut, para perancang akan menghadirkan 50 koleksi busana nasional.

Humas Panitia Pelaksana Peragaan Busana 'Padu Padan Lintas Generasi', Indra Sukirno mengungkapkan sengaja mengajak para perempuan yang masing-masing berkiprah di bidangnya ini karena sebagai publik figur mereka menjadi contoh dalam berbusana dengan baik dalam setiap suasana.

(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)

(*/boo)

Rekomendasi
Trending