Moerdiono, Dari Machica Mochtar ke Poppy Dharsono

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Moerdiono, Dari Machica Mochtar ke Poppy Dharsono Moerdiono

Kapanlagi.com - Era Orde Baru menjadi puncak prestasi bagi Moerdiono, hingga dipercaya oleh Presiden Soeharto beberapa kali menempati jabatan penting dan puncaknya sebagai Menteri Sekretaris Negara selama dua periode berturut-turut. Gaya bicaranya yang kalem, bahkan terkesan lamban, tidak mengurangi penampilannya sebagai pria perlente yang selalu tampil rapi dan klimis.Kini usianya sudah 76 tahun, namun seorang Moerdiono tetap menjadi bahan pembicaraan, seputar kehidupan di masa lalu yang masih menyisakan masalah. Sisa hidupnya terpaksa harus digunakan untuk mengurus perceraiannya dengan Maryati, istri yang selama ini sudah tidak lagi tinggal seatap dengannya.Moerdiono dalam perjalanan hidupnya juga dikenal flamboyan. Dua perempuan selebritis, sekelas pedangdut Machica Mochtar dan Poppy Dharsono mewarnai hidupnya, bahkan di profil wikipedia juga disebutkan penyanyi keroncong Sundari Soekotjo juga pernah menjadi istrinya. Mereka diakui hanya dinikahi secara siri, sementara kehidupan rumah tangganya dengan Maryati tetap berjalan.Perjalanan asmara dengan Machica Mochtar diawali saat Moerdiono mendukung kampanye Partai Golkar, yang memang saat itu sebagai partai pemerintah. Pak Moer yang juga dikenal dekat dengan Sudharmono, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden, bertemu Machica saat kampanye di Bali pada 1992.Pertemuan mereka semakin intens setelah rumah tangganya dengan Maryati tidak harmonis. Saat itu Machica sebagai penyanyi dangdut kerap mengisi keliling daerah mendampingi Moerdiono yang menjadi juru kampanye Partai Golkar. Tak jarang Moerdiono tampil berjoget di atas panggung dengan berkalung peluit yang ditiupkan saat bergoyang di atas panggung.Setelah setahun dari hiruk-pikuk kampanye, keduanya kembali bertemu, setelah Moerdiono meminta Machica ke Jakarta. Mereka kembali menjalin komunikasi, bahkan berangkat haji bersama. Puncaknya pada 20 Desember 1993, Moerdiono meminang Machica yang saat itu usianya masih 23 tahun.Orang tua Machica, khususnya ibunya, Rosmiyati pernah mengaku tidak setuju dengan perkawinan putrinya, lantaran dinilai merebut suami orang dan tidak dinikahi secara sah. Namun karena kekuasaan Moerdiono saat itu, membuat keinginannya menjadi mulus.Machica akhirnya menikah dengan Moerdiono dengan mas kawin seperangkat alat salat, perhiasan emas dan berlian, serta mushaf Al Quran dan uang dua ribu real. Machica saat itu semakin di atas angin dan kerap mendampingi kegiatan Moerdiono kunjungan ke daerah maupun saat bertemu para koleganya. Bersamaan saat itu kondisi keluarga Moerdiono dengan Maryati semakin tidak harmonis, meski untuk urusan kenegaraan keduanya tetap selalu bersanding. Kisah asmara Moerdiono dengan Machica berakhir pada 1998. Mereka terlibat perseteruan di pengadilan, dari mulai tuntutan pengakuan pernikahan oleh Machica hingga menuntut pengakuan sang anak, Iqbal Ramadhan. Terakhir, tepatnya Desember 2010, Machica mengajukan uji materi UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan ke Mahkamah Konstitusi (MK).Baca juga berita Moerdiono - Machica::

Bersamaan gugatan itu diajukan, Moerdiono mengalami anfal karena stroke hingga harus dirawat di rumah sakit. Awalnya perawatan dilakukan di rumah sakit di Jakarta, namun tidak lama kemudian dibawa ke Singapura. Anehnya juga, perancang busana dan sekaligus bintang model Poppy Dharsono yang mengurus segala kebutuhannya. Tidak ada peran dari Maryati, yang saat itu tercatat sebagai istrinya, meski diketahui sejak lama sudah tidak harmonis lagi.Kisah asmara Moerdiono dengan Poppy Dharsono sangat tertutup, meski tidak dibantah oleh pengacara Moerdiono, Eddy Yahya, kalau Poppy menjadi orang ketiga dalam kehidupan keluarga kliennya itu."Memang ada pihak ketiga, saat Pak Moer dalam keadaan sakit, pihak ketiga inilah yang care sama Pak Moer dan dibawa ke RS Pondok Indah, lalu dibawa ke Singapura," ungkap Eddy Yahya, selaku pengacara Moerdiono di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (09/03/2011).Mereka sudah menikah secara siri pada pertengahan 2010, sebelum Moerdiono koma dan dibawa ke rumah sakit di Singapura. Bahkan dalam pernyataan Eddy Yahya, kliennya dimungkinkan akan meresmikan pernikahannya jika perceraiannya dengan Maryati bisa diakhiri."Peluang itu selalu terbuka. Kita lihat saja kelanjutan cerita ini. Mungkin nanti akan dideklarasikan atau dilanjutkan ke jenjang yang lebih legal," tegas Eddy.Jabatan dan kekayaan menjadi senjata ampuh bagi seorang Moerdiono untuk menggaet hati perempuan. Apalagi mereka yang dekat saat Moerdiono masih menjabat di era Orde Baru. Pundi-pundi kekayaannya menjadi hiasan yang bisa saja menaklukkan hati perempuan.Begitu juga munculnya nama Poppy Dharsono yang dikaitkan dengan kekayaan Moerdiono. Tentu Poppy Dharsono yang menjabat sebagai anggota DPD RI dari Jawa Tengah itu membantahnya. Karena untuk ukuran harta bagi perempuan yang pernah mencalonkan sebagai Gubernur Jawa Tengah itu tidaklah kekurangan.Moerdiono melalui pengacaranya juga pernah mengatakan bahwa dia merasa berhutang nyawa pada Poppy Dharsono, karena selama sakitnya Poppy lah yang merawat hingga kondisinya kembali sehat seperti sekarang ini."Pak Moer bilang berhutang nyawa ke ibu Poppy, saat itu hanya ibu Poppy yang bawa ke Singapura. Ibu Poppy itu sudah lama merawat pak Moer, puncaknya saat dibawa ke Singapura di bulan Juni 2010, itu kondisinya tak sadar," terang Eddy Yahya.Tentu hanya mereka yang dapat menjawab alasan yang mendasari pernikahan siri mereka, meski alasan kekayaan tidak bisa sepenuh lepas dari seorang Moerdiono yang memang dari masa lalunya terkenal tajir.HERAN KOK BISA KEPINCUT MOERDIONO? JABATAN? STATUS? KEKAYAAN? PAK MUR PUNYA BANYAK WANITA, MULAI DARI... 

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

(kpl/dar)

Rekomendasi
Trending