Polisi Ungkap Sandy Permana Temui Orang Tak Dikenal Sebelum Wafat di Dekat Danau
Sandy Permana (credit: Liputan6.com)
Kapanlagi.com - Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Kematian mendadak aktor sinetron "Mak Lampir," Sandy Permana, pada Minggu pagi, 12 Januari 2025, mengguncang banyak hati. Sandy ditemukan tergeletak bersimbah darah di kawasan Perum Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Kasus ini kini menjadi sorotan publik, terutama setelah pihak kepolisian mengungkap adanya pertemuan misterius Sandy dengan seseorang di sebuah danau yang tidak jauh dari lokasi penemuan. Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menginformasikan bahwa Sandy pergi ke danau tersebut sekitar pukul 07.00 WIB menggunakan motor listrik. Informasi ini memunculkan beragam spekulasi, terutama mengenai identitas sosok yang ditemuinya dan apa yang sebenarnya terjadi.
Lebih mencengangkan lagi, penemuan luka tusukan pada tubuh Sandy semakin menguatkan dugaan bahwa ia adalah korban kekerasan. Saat ini, pihak kepolisian telah memanggil sejumlah saksi dan melakukan penyelidikan secara intensif. Kasus ini menyisakan banyak teka-teki yang menunggu untuk dipecahkan. Simak kronologi lengkap kejadian yang berhasil dihimpun untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai tragedi ini.
Advertisement
1. Pertemuan Misterius di Danau
Pada pagi yang tenang di hari Minggu, 12 Januari 2025, Sandy Permana tampak meninggalkan rumahnya di Perum Cibarusah Jaya dengan semangat. Sekitar pukul 07.00 WIB, ia meluncur dengan motor listriknya menuju sebuah danau yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Di sana, Sandy dikabarkan bertemu dengan seorang misterius, namun identitas orang tersebut masih menjadi teka-teki.
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menyebutkan bahwa pertemuan di danau itu diduga menjadi titik awal dari serangkaian peristiwa tragis yang menimpa Sandy. Beberapa saksi mata melaporkan adanya keributan di lokasi, tetapi rincian lebih lanjut masih dalam tahap penyelidikan.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Duel dan Luka Mematikan
Setelah pertemuan misterius di tepi danau, Sandy ditemukan tergeletak dalam keadaan mengenaskan, penuh luka dan berlumuran darah. Sekitar pukul 07.30 WIB, ia berhasil mencapai rumah seorang saksi berinisial FM, namun naas, ia sudah dalam kondisi sekarat akibat serangan yang brutal.
Luka-luka yang mengerikan di tubuhnya, yang diduga disebabkan oleh benda tajam dan tumpul, menjadi sorotan pihak kepolisian, sebagaimana diungkapkan oleh Kombes Pol Hery Wijatmoko, Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian RS Bhayangkara.
Masyarakat sekitar segera bergegas membawanya ke rumah sakit, namun sayangnya, meski telah mendapatkan perawatan medis, nyawa Sandy tidak tertolong. Jenazahnya pun dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi, menyisakan pertanyaan besar tentang apa yang sebenarnya terjadi di danau itu.
3. Hasil Autopsi dan Temuan Polisi
Hasil autopsi yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai Sandy, yang didapati mengalami kekerasan akibat benda tajam dan tumpul. Kombes Pol Hery Wijatmoko menginformasikan bahwa pemeriksaan yang berlangsung pada Minggu sore itu menemukan luka-luka mengerikan di berbagai bagian tubuhnya, termasuk leher, dada, dan perut.
Proses autopsi yang berakhir pada pukul 21.00 WIB ini segera diakhiri dengan penyerahan jenazah kepada keluarga, yang siap untuk memberikan perpisahan terakhir yang layak.
4. Kesaksian dan Dugaan Polisi
Polisi semakin mendekat pada titik terang dalam penyelidikan kasus ini setelah memeriksa empat saksi kunci yang mengungkapkan kronologi kejadian.
Salah satu saksi mengaku melihat Sandy terlibat perkelahian sengit dengan seorang pria di tepi danau, sementara istri terduga pelaku dan seorang petugas keamanan juga memberikan kesaksian yang memperkuat dugaan pihak berwajib.
Dengan nama terduga pelaku sudah di tangan, ketegangan semakin meningkat, namun pelaku yang dicari masih menghilang bak ditelan bumi, tidak ditemukan di kediamannya.
5. Langkah Selanjutnya dalam Penyelidikan
Tim penyidik yang terdiri dari Polsek Cibarusah, Polres Metro Bekasi, dan Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya tak henti-hentinya menggali informasi dalam kasus ini. Mereka telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan bukti-bukti tambahan yang bisa mengungkap misteri di balik pembunuhan tersebut.
Dengan dukungan tim forensik, mereka menganalisis setiap detail luka pada tubuh korban, berharap semua temuan ini dapat memberikan pencerahan tentang peristiwa kelam yang terjadi di pagi yang menyedihkan itu.
6. Apa yang menjadi penyebab kematian Sandy Permana?
Hasil autopsi mengungkapkan bahwa Sandy Permana meninggal dunia akibat serangan brutal yang melibatkan benda tajam dan tumpul, meninggalkan luka-luka parah di berbagai bagian tubuhnya.
7. Siapa yang terakhir kali ditemui Sandy Permana?
Sandy baru-baru ini terlibat dalam sebuah pertemuan misterius di tepi danau yang berada dekat rumahnya.
8. Apakah polisi sudah mengidentifikasi pelaku?
Polisi telah mengidentifikasi nama terduga pelaku, namun hingga saat ini, sosok misterius itu masih berhasil menghindari pencarian.
9. Apa langkah selanjutnya dalam penyelidikan?
Polisi tak henti-hentinya menggali keterangan dari para saksi, melakukan olah tempat kejadian perkara, serta menyelami lebih dalam motif yang melatarbelakangi insiden ini.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/srr)
Advertisement
