1. Artis yang Bergabung & Rencana Produksi Film

Syakir Daulay menyebut dirinya tak mengikat artis-artis yang bergabung ke rumah produksinya. Ia membebaskan para artis berkarya di mana saja. Syakir juga berharap rumah produksinya bisa menciptakan aktor & aktris baru yang berkualitas.

Bicara soal rencana produksi film, Syakir mengaku tak punya target yang muluk-muluk di awal berdirinya rumah produksi ini. Ia masih fokus di satu film berjudul IMAM TANPA MAKMUM. Film ini sendiri akan tayang di bioskop mulai tangga 19 Oktober mendatang. 

"Kalau bisa bikin 1 atau 2 film syukur Alhamdulilah sekarang sih di 6 bulan awal ini gue fokus di satu film IMAM TANPA MAKMUM. Walaupun Alhamdulillah sudah ada tawaran 2-3 film setelahnya jadi gue simpan idenya dan akan dieksekusi satu per satu," lanjut Syakir.

2. Kesulitan yang Dihadapi Saat Syuting Film Perdana

Berbagai kesulitan diungkapkan Syakir saat proses penggarapan film IMAM TANPA MAKMUM. Ia harus memegang tiga tanggung jawab sebagai produser, sutradara, sekaligus aktor. Selain itu, para kru yang terlibat kebanyakan lebih senior darinya membuat dirinya sedikit canggung.

"Apalagi disini crew nya banyak yang senior jauh umurnya lebih tua dari gue, sedangkan gue orangnya gak enakan,. Tapi untungnya semua mereka ngemong dan mau membantu gue berproses untuk belajar dalam memproduksi film. Yang paling sulit pasti pendanaannya apalagi di umur gue yang terbilang muda gak banyak yang memberikan kepercayaan. Film ini total sudah menghabiskan dana 5 miliar jadi bukan hal yang mudah untuk mengatur keuangan. Di situ sih tantangannya tapi gue yakin kedepan tantangan ini mendewasakan gue juga," ungkapnya.

3. Harapan Terhadap Film 'IMAM TANPA MAKMUM'

Film IMAM TANPA MAKMUM berangkat dari keresahan Syakir ketika dirinya melihat teman-temannya buru-buru menikah dengan alasan menghindari zina atau apapun itu, tapi mereka lupa mempersiapkan dirinya sebagai imam atau pemimpin rumah tangga. Karena menikah itu bukan cuma pacar yang halal tapi juga bagaiman soal mencari imam.

"Gue tentunya berharap film ini sukses dengan ditonton banyak orang. Tapi lebih besar dari itu gue harapkan saat orang nonton film ini mereka bisa lebih mempersiapkan diri mereka untuk menjadi imam. Imam yang baik bukan cuma bisa nembak ungkapin perasaan kepada seseorang yang mereka cintai tapi mereka bisa juga membimbing orang orang yang mereka cintai," pungkasnya.