Kapanlagi.com - 28 Agustus 2016 kemarin, Reza Artamevia dan guru spiritualnya, Aa Gatot Brajamusti, ditangkap oleh Kepolisian Mataram atas dugaan pesta shabu. Sama-sama mendapat hasil tes yang positf, Reza justru hanya menjalani rehabilitasi. Namun pada awal Oktober kemarin, mantan istri mendiang Adjie Massaid itu melaporkan Gatot terkait pasal penipuan.

Pihak Reza menilai jika Gatot menipunya karena menyebut zat yang ternyata narkoba jenis shabu sebagai aspat. Setelah Reza melakukan laporan, kubu Gatot pun tak mau diam. Mereka bahkan menuding jika Reza melakukan laporan palsu ke kepolisian. Apa tanggapan pengacara Reza, Muhammad Kamil, soal tudingan itu?

"Kalau laporan palsu, sekarang gini deh, 17 Oktober kemarin itu Reza dipanggil ke Polda karena laporannya ditingkatkan ke tahap penyidikan. Kalau soal rumor laporan palsu, itu bukan wewenangnya pengacara. Itu nanti wewenangnya penyidik. Nanti penyidik yang menentukan, apakah laporan itu cukup bukti atau apa," papar Kamil.

Reza bersama Kuasa Hukumnya © Budy Santoso

Kamil pun lagi-lagi menegaskan bahwa dirinya sebagai Kuasa Hukum tak memiliki kapasitas untuk menilai sebuah laporan seseorang ke polisi. Disinggung mengenai bagaimana tanggapannya jika pihak Gatot malah melaporkan balik, Kamil pun tak tinggal diam.

"Dasarnya apa? Kan mesti ada dasarnya. Kalau laporan pihak Gatot nggak ada dasarnya gimnana dong? Kalau laporan Reza kan buktinya sudah cukup dan sudah ditingkatkan ke penyidikan. Kita bahkan dapat surat panggilan untuk penyidikan juga," lanjut Kamil.

Mengenai alasan Reza yang tiba-tiba melaporkan Gatot, Kamil menilai kalau kliennya itu kini sudah bisa berpikir bebas dan normal setelah jauh dari jangkauan Gatot dan padepokannya. Bakal seperti apa kelanjutan kasus Gatot ini, ditunggu aja ya!