1. Jagokan Dua Negara

Pada piala dunia tahun ini, istri Dewi Gita itu menjagokan dua negara Eropa, yakni Inggris dan Spanyol. Dua negara itu selalu dijagokan Armand Maulana setiap event-event besar sepakbola.

"Gua sih dari dulu Inggris sama Spanyol, dari dulu enggak pernah berubah. Makanya kemaren rada-rada mengelus dada juga, Alhamdulillah. Maksud gua, gua bukan masalah hasilnya tapi gua lebih ke Inggris tenang, pembawaannya tenang, anak-anak muda tapi tenang," kata Armand.

"Kayaknya apa yang coach-nya bilang harus strategi itu mereka jalankan semua. Mudah-mudahan sih bisa sampe ujung ya. Tapi kan balik lagi ke mental, itu menurut gua," tambah Armand.

2. Lihat Pertandingan Klub Negara yang Didukungnya

credit: instagram.com @armandmaulana04

Ternyata, kecintaan Armand Maulana dengan negara Inggris dan Spanyol karena ia melihat pertandingan klub-klub di negara tersebut.

"Enggak tahu, mungkin karena ke arah liga-nya ya, gua mencintai liga mereka gitu. Entah itu fight-nya, entah strategi, permainan. Jadi gua akhirnya kebawa Spanyol sama Inggris dari dulu gua seneng," kata Armand.

Begitu banyak kejutan di piala dunia 2022. Bagaimana tidak, negara-negara yang paling diunggulkan di piala dunia Qatar harus menelan kekalahan. Misalnya, Argentina harus menelan kekalahan dari Arab Saudi dengan skor 2-1. Kemudian, Jerman juga harus menelan kekalahan dari Jepang dengan skor 2-1.

3. Tak Diragukan Lagi

Kehebatan pemain-pemain yang turut serta dalam piala dunia Qatar tak bisa diragukan lagi. Pasalnya, kebanyakan dari mereka kini tengah bermain di klub liga Eropa. Bagi Armand, para pemain yang ikut serta membela negaranya di piala dunia harus mempunyai mental yang kuat.

"Kalo masalah jago sekarang, mau Kamerun, kemaren Argentina bisa dikalahkan Arab maksud gua sekarang pemain udah tersebar di liga-liga Eropa. Jadi mereka tuh ilmunya, skillnya udah bisa ditransfer. Tinggal mental, karena kejuaraan dunia men, ini piala dunia. Walaupun piala Champions itu gila ya," katanya.

"Cuma dunia itu, kalo menurut gua, enggak tahu ya kalo gua sebagai pemain bola, mentalnya harus rada beda. Karena ini empat tahun sekali dan dunia, dan bawa negara, bukan nama klub, atau apa," tutup Armand.