Setiawan Djodi Akan Bangun Tol Pandaan-Malang

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Pengusaha Nasional yang juga musikus, Setiawan Djodi segera menggarap proyek jalan tol ruas Pandaan-Malang sepanjang 37,27 km dengan investasi Rp2,4 triliun, menyusul pembangunan kota terpadu Surabaya-Malang yang melibatkan investor asing.

Djodi yang juga dikenal sebagai pengusaha perminyakan ini akan menggarap proyek tol itu, tulis siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (20/4), melalui PT Setdco Marga Nusantara (SMN).

Djodi mengungkapkan proyek infrastruktur yang segera dilaksanakan pertengahan tahun ini akan mengacu kepada keberhasilan Negara Cina yang berkembang pesat setelah membangun infrastruktur jalan.

"Untuk tahap awal dan mulai dioperasikan 2007 adalah ruas Malang-Purwosari 24 km," katanya.

Menurut Djodi, proyek jalan tol itu lebih cepat dari jadwal sebelumnya, yaitu proyek tahap awal Malang-Purwosari dikerjakan setelah ruas Gempol-Pandaan.

Namun SMN telah lebih dulu menyelesaian segala aspek proyek dan dapat segera dilaknsanakan pada pertengahan tahun ini.

Ia mengungkapkan itu pada acara peresmian kantor PT Setdco Marga Nusantara di Jl Raya Langsep kodia Malang. Hadir pada acara itu Wakil Walikota Malang Bambang Prtiyo Utomo dan Direktur Operasi PT Setdco Marga Nusantara Noerhadi Hadipoerwono.

Lebih lanjut, Djodi menjelaskan SMN sebagai pemegang konsesi jalan tol Pandaan-Malang memutuskan untuk mempercepat proyek itu untuk segera dimulai guna mengantisipasi perkembangan kota Surabaya-Malang yang sekaligus sebagai pintu gerbang kawasan Timur Indonesia.

"Pendanaannya untuk tahap awal ini murni dari konsorsium nasional meliputi PT Setdco Graha Nusantara, Jasa Marga, Yamabri Dwibhakti Utama, dan Dharma Kencana Sakti," jelasnya.

Berdasarkan observasi tim Setdco tentang pengembangan Surabaya-Malang, karena kota Malang sebagai kota kedua di Jawa Timur yang paling potensi dikembangkan sebagai pusat perkantoran dan industri.

"Paling tidak perencanaan yang tertata lebih awal akan lebih memiliki nilai tambah baik untuk menarik investor lainnya. Hal ini juga baru terjadi pertama kali di Indonesia memadukan pembangunan infrastruktur dan perkotaan sekaligus," jelas Djodi.

Sindikasi Asing

Sementara itu menurut Noerhadi, pembangunan infrastruktur jalan tol dengan investasi Rp2,4 triliun itu disebut-sebut akan menggunakan dana asing 70 persen dan sisanya dana konsorsium pengusaha nasional dan daerah.

"Dana asing itu berupa pinjaman lunak, tapi hingga kini belum dapat disebutkan karena masih dalam proses. Mudah-mudahan awal Juni sudah dapat diinformasikan lebih rinci," katanya.

Nilai proyek itu memang diproyeksikan Rp2,4 triliun dengan prakiraan Rp25 miilar hingga Rp35 miliar per km.

"Teknologinya juga hampir sama dengan pembangunan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang). Termasuk juga membangun jalan tol penghubung dengan Bandara Abdurachman Saleh, Malang," katanya.

Paling tidak, lanjut Noer, Proyek Tol Malang-Pandaan itu akan dapat mengakomodasi peningkatan Bandara Abdurachman Saleh hingga 10 tahun ke depan.

"Pemanfaatan proyek itu akan terasa diperlukan karena mulai 5 Mei 2005 Bandara itu akan melayanai kegiatan penerbangan komersial Jakarta-Malang," kata Noer.

Selama ini akses perjalanan Surabaya-Malang, tutur Noerhadi, membutuhkan waktu tempuh dua jam lebih sedangkan bila proyek tol Pandaan-Malang selesai akan menjadi hanya 40 menit untuk Surabaya-Malang.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

(*/dar)

Rekomendasi
Trending