SMA Binus Serpong Buka Suara Soal Kasus Bullying, Pelaku Dikeluarkan Dan yang Menyaksikan Diberikan Sanksi Tegas

Penulis: Dhimas Wahyu Nugroho

Diperbarui: Diterbitkan:

SMA Binus Serpong Buka Suara Soal Kasus Bullying, Pelaku Dikeluarkan Dan yang Menyaksikan Diberikan Sanksi Tegas
Ilustrasi bullying ©pexels.com/Mikhail/Liputan6.com

Kapanlagi.com - Kasus perundungan yang terjadi di kalangan Siswa SMA Binus Serpong kini sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Dari pihak sekolah sendiri juga sudah memberikan sanksi yang tegas untuk pelaku, termasuk salah satu siswa yang merupakan anak dari Vincent Rompies.

Lewat pers rilis, Haris Suhendra, Humas Binus School Education menyatakan bahwa pihak sekolah tidak akan menoleransi tindak kekerasan apa pun, baik yang terjadi di dalam maupun luar sekolah.

"BINUS SCHOOL menerapkan Zero Tolerance Policy terhadap tindakan kekerasan baik secara fisik, psikis, maupun emosional. Kami mengecam segala bentuk kekerasan, baik di dalam maupun luar sekolah, yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di lingkungan sekolah," ujar Haris.

1. Fokus Kepada Korban

Lebih lanjut, dalam rilis tersebut juga dijelaskan bahwa saat ini pihak SMA Binus Serpong fokus dalam memperhatikan pemulihan siswa yang menjadi korban perundungan oleh sejumlah siswa tersebut.

"Menghadapi insiden ini, kami selaku pihak sekolah memprioritaskan perhatian dan upaya kami untuk mendukung pemulihan korban secara fisik, psikis maupun emosional, serta seluruh murid sekolah yang ikut terdampak," paparnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Sanksi Tegas

Dan untuk para pelaku yang melakukan perundungan kepada korban, pihak sekolah juga sudah memberikan sanksi yang sangat tegas. Bagi ketiga pelaku sudah dikeluarkan dari sekolah, dan beberapa siswa lainnya juga mendapat sanksi.

"Setelah mengetahui insiden tersebut, pihak sekolah melakukan investigasi secara intensif. Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi dari komunitas BINUS SCHOOL. Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras," tulis Harsi.

3. Kooperatif Dengan Polisi

Saat ini, kasus perundungan ini juga sudah masuk ke ranah hukum. Pihak kepolisian juga sudah mulai melakukan penyidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Dan SMA Binus Serpong sebagai pihak sekolah juga akan kooperatif dengan kepolisian.

"Mengingat insinde ini telah berada di ranah hukum, kami berkomitmen untuk kooperatif membantu segala proses investigasi dari pihak berwajib," ujarnya.

Binus juga menegaskan kepada publik untuk tak menyebarkan informasi anak-anak yang terlibat dalam kasus ini, karena meraka masih di bawah umur.

"Menyadari bahwa insiden ini melibatkan anak-anak di bawah umur, kami memohon pengertian dari seluruh publik terhadap posisi sekolah untuk tidak dapat membagikan detail terkait privasi baik korban maupun semua yang terlibat dalam insiden ini," paparnya.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending