1. Alasan Mpok Alpa Ucap Nazar 

Sebelum meninggal, Mpok Alpa memiliki nazar untuk membeli sebuah ambulans bagi masjid di dekat kediamannya. Kisah ini berawal saat ayah Mpok Alpa meninggal dunia. Hatinya terenyuh saat melihat jenazah sang ayah harus diantar menggunakan mobil bak karena ketiadaan mobil ambulans di masjid sekitar.

"Hatinya ngenes dia gitu, 'Ya Allah, baba gua cuma pakai mobil bak'," kenang Idung mengenai kata-kata Mpok Alpa saat ditemui di Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (18/8/2025).

2. Nazar untuk Membeli Ambulans

Sejak saat itu, Mpok Alpa bernazar, jika mendapatkan rezeki lebih, ia ingin membelikan sebuah mobil ambulans untuk masjid di lingkungannya. Benar saja, sebulan kemudian ia mendapatkan pekerjaan sebagai bintang iklan sebuah produk.

"Dapet iklan, 'Pah, gua dapet iklan gini-gini'," kata Idung. "Akhirnya rezekinya masuk, ngomong tuh sama saya, 'Pah, ini rezekinya udah masuk.' 'Ya udah, beliin. Orang udah niat jangan dimakan'," cerita Idung.

Tak hanya ambulans, sisa rezeki dari iklan tersebut juga digunakan untuk membeli karpet hingga kubah untuk musala. Namun, ada satu ucapan Mpok Alpa yang membuat Idung merinding saat mengingatnya kembali.

"Dia bilang begini, 'Ini juga nanti bakalan gua pake, Pah'," ungkap Idung.

3. Perjuangan Medis Mpok Alpa

Dalam doanya semasa hidup, Mpok Alpa berniat jika kelak mendapat rezeki berlebih, ia ingin membeli mobil ambulans untuk disedekahkan atas nama almarhum kedua orang tuanya. Nazar ini menjadi sangat berarti ketika ambulans yang ia beli ternyata menjadi kendaraan terakhir yang mengantarnya ke tempat peristirahatan terakhir.

"Kemarin Mpok naikin, emang dia udah niatnya begitu. Akhirnya dinaikin. Jadi disiapin mobil ambulan yang bagus juga tuh. Saya nggak kasih. Emang pesennya begitu, 'Mpok bakalan naik itu'," katanya.

4. Ambulans yang Dibeli Mengantar ke Pemakaman

Benar saja, mobil ambulans hasil jerih payahnya itulah yang akhirnya mengantarkan jenazahnya ke tempat peristirahatan terakhir. Idung mengaku sudah menyiapkan ambulans lain yang lebih bagus, namun ia teringat pesan almarhumah.

"Ini juga tuh hati tuh, ngenes, 'Ya Allah, apa bener juga ucapannya?' kayak gitu," pungkasnya.

Jenazah Mpok Alpa dipulangkan ke rumah duka di Ciganjur, Jakarta Selatan, menggunakan ambulans yang ia beli. Ajie Darmaji tampak sangat terpukul atas kepergian istrinya, bahkan harus dipapah dan menggunakan selang oksigen di hidungnya.

5. QnA Tentang Meninggalnya Mpok Alpa

Apa penyebab kematian Mpok Alpa? Penyebab kematian Mpok Alpa adalah kanker payudara yang telah dideritanya selama kurang lebih tiga tahun.

Mengapa Mpok Alpa merahasiakan penyakitnya? Ia memilih untuk merahasiakan penyakitnya dari publik demi menjaga privasi dan profesionalisme. Suaminya, Ajie Darmaji, mengungkapkan bahwa Mpok Alpa tidak ingin dikasihani dan berjuang melawan penyakitnya dengan penuh semangat.

Mulai kapan Mpok Alpa sakit kanker? Perjuangan medis mengobati sakit kanker Mpok Alpa dimulai sejak hamil anak kembar dan berlanjut intensif hingga akhir hayat.

Untuk apa Mpok Alpa membeli ambulans? Ambulans yang dibeli Mpok Alpa berangkat dari kematian sang ayah yang hanya diantar mobil bak. Ambulans ini bukan hanya sekadar kendaraan, tetapi juga simbol dari niat baiknya untuk membantu sesama.