Kapanlagi.com - Setelah tertunda berbulan-bulan lantaran pemerintah menetapkan PSBB, proses syuting IMPERFECT THE SERIES akhirnya berhasil dijalankan dan selesai kurang lebih dua bulan kemudian. Ernest Prakasa selaku produser eksekutif dan penulis skenario serial tersebut mengungkap bila syuting di tengah pandemi ternyata cukup merepotkan.
Pertama-tama ia berusaha menerapkan protokol kesehatan di lokasi syuting sebaik mungkin. Agar Naya Anindita sebagai sutradara bisa fokus pada proses kreatif tanpa diinterupsi hal di luar itu.
Ernest Prakasa © KapanLagi.com/Bayu Herdianto
"Untuk bisa memproduksi produk audio visual di masa pandemi puyeng setengah mati, apalagi aku sebagai produser kreatif. Di sisi kreatif aku berusaha tidak banyak menginterupsi pekerjaan sutradara. Aku hanya berusaha memberi sutradara ruang nyaman untuk bekerja tanpa musingin hal-hal di luar itu. Aku siapkan atmosfer kerja yang aman dan nyaman tapi itu sulit sekali," jelas Ernest dalam jumpa pers via Zoom pada Rabu (13/1/2021).
"Kita ada swab rutin. Karena saat itu swab antigen belum terlalu common, pilihannya antara rapid atau PCR. Karena hasil rapid tidak bisa diandalkan sementara PCR terlalu mahal, akhirnya kita menjembatani dengan cara PCR berkala tapi tidak seluruh kru. Misal dari departemen artistik kita ambil satu," ucap Ernest.
"Suatu hari kita ketemu satu kru yang positif dari departemen produksi. Karena positifnya didapatkan dari test random, maka mau tidak mau, dengan berat hati saya mengajukan PCR untuk seluruh kru dan pemain. Jadi hari itu Starvision membiayai kurang lebih 120 orang. Semahal dan seribet itu," tandasnya.