Kapanlagi.com - Keterbukaan adalah hal yang paling sulit ditemui. Baik antar teman atau antara orang tua dan anak. Akui saling terbuka dengan anak-anaknya, Uya Kuya tak canggung.

Hubungan antara orang tua memang tak dapat diragukan lagi. Namun berbeda dengan keterbukaan. Dimana kebanyakan anak takut untuk menceritakan hal-hal tertentu kepada orang tuanya. Terlebih lagi saat anak sedang beranjak dewasa.

Dijumpai di kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (2/4), Uya Kuya menceritakan bahwa ia tidak merasa takut meskipun anak-anaknya beranjak dewasa. "Karena anak-anak saya terbuka sama saya. Mereka terbiasa cerita apa pun yang terjadi jadi saya gak khawatir," ujar Uya.

Menyambung statementnya Uya mengatakan, "Saya juga orang tua yang terbuka,  gak canggung untuk kalo ada berita-berita sex, narkoba. Saya panggil (anak-anak),  saya kasih tahu ini akibatnya."

Uya Kuya dan Cinta Kuya (© KapanLagi.com/Agus Apriyanto)

Beruntungnya kecanggungan tidak terjadi pada keluarga host Uya Kuya ini. Keterbukaan yang ada justru membuatnya merasa bersyukur. Dimana rasa syukur ini juga datang dari sisi anak-anaknya yang bijaksana dalam menanggapi hal-hal yang terjadi di sekitar. 

"Saya bersyukur punya anak yg sholeh, sholehah, pinter, bisa main musik dan bukan anak-anak sosmed. Gak peduli tentang dibully di sosmed. Dia malah ketawa-ketawa," sampai Uya. "Dan saya bilang sama anak-anak, 'Kamu jangan ngomentarin orang, jangan ngebully orang. Jadi komentator itu gampang," kata Uya kepada Cinta dan Nino.

Selain keterbukaan yang terjalin di dalam keluarga entertainer ini, kesibukan yang dijalani pun tak mengurangi perhatian mereka kepada satu sama lain. Bahkan perhatian itu tidak berkurang. "Enggak kurang, ada video call ada telpon. Kalo di tempat syuting tetap telponan. Kadang-kadang tanya sudah sampai sini," pungkas Uya. 

Di samping itu Uya juga menyampaikan bahwa ia turut memantau kegiatan anak-anaknya di sekolah. Dimana ternyata Uya memiliki grup chat dengan para guru. "Mantau sekolah kita punya grup sana guru setiap hari telepon-teleponan," tutup Uya.