"Di Jogja, prosesnya sekitar tiga bulan lebih. Kalian harus nonton, support film Indonesia. (Lawan main) Yoga Pratama, Eka Nursanti, ya itu yg utamanya," ujar Titi saat ditemui di Erasmus Hius, Setia Budi, Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2016).
Bicara soal penjualan, Titi justru menuturkan hal yang cukup unik. Di balik kata optimisnya seakan tersimpan makna pesimis tentang pemutaran filmnya itu di Indonesia. Wanita yang juga piawai menggebuk drum ini mencoba realistis dengan beberapa judul film 'pesaing'.
"Optimis sih nggak bertahan lama, aku lihat realita yang ada di antara itu semua. Hari ini kalau diliat penontonnya enggak banyak, karena saya mengerti banyak yang bilang ini film berat dibandingkan AADC2, horor, atau comic. Kalau komedi kan gampang, lucu," tandasnya.
Kendati demikian, Titi Rajo Bintang berharap jika filmnya bakal disukai di kancah festival film internasional. Ia sadar betul jika filmnya bukan tipe yang akan diterima oleh banyak kalangan penonton.
"Sebagian orang mungkin suka film ini, apalagi untuk orang-orang yang suka seni, berpikir keras. Aku enggak berharap ini laku yang gimana-gimana karena film ini disiapkan untuk film festival di luar negeri, pungkasnya.
(kpl/far/dye)