"Kayak dulu aku pertama kali main drum itu banyak laki-laki yang melecehkan, kayak perempuan main drum bisa apa loe," ujarnya saat ditemui di Erasmus Hius, Setia Budi, Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2016).
Tak sampai di situ saja, kaum pria sempat memandang sebelah mata hobi Titi dalam bidang otomotif yakni balap mobil. Bukannya minder, ibu satu anak itu malah semakin terpacu untuk berprestasi.
"Aku juga pernah balap mobil, semuanya laki-laki. Mereka bilang, buat apa sih perempuan ikut, udahlah cuci piring aja di rumah. Padahal waktu aku ikut, juara satu dan mereka keki banget semua. Aku bilang kalian banyak ngomong semua," ungkapnya.
Di era modern seperti sekarang ini, nyaris semua profesi laki-laki juga bisa dilakukan oleh wanita. Namun Titi tetap menghimbai agar wanita tak melupakan kodratnya sebagai seorang ibu.
"Jadi nggak ada yang nggak bisa dilakukan perempuan, tapi juga jangan lupa kodratnya, sebagai ibu contoh sebagai keluarga. Kayak ada yang mikir, titi berkarier, sukses, alhamdulillah. Tapi bisa main instrumen drum, bisa menggantikan laki-laki. Tapi aku belajar banget, bukan berarti aku harus jadi laki-laki, tetap harus jadi perempuan," pungkasnya.
(kpl/far/dye)