Ujang Ronda Ngaku Dijebak, Cuma Dibayar Rp 500 Ribu di Film Dewasa 'KRAMAT TUNGGAK'

Diterbitkan: Selasa, 19 September 2023 21:11 WIB

Kapanlagi.com - Nama Ujang Ronda diketahui ikut terseret dalam kasus film dewasa garapan rumah produksi Kelas Bintang berjudul KRAMAT TUNGGAK. Hal itu dikarenakan Ujang Ronda yang menjadi salah satu pemeran dalam film dewasa tersebut.

Oleh karena itu, pelawak bernama lengkap Supriatna Sujani ini dipanggil penyidik guna dimintai keterangan. Saat ditemui di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, (19/9) Selasa malam.

Ujang mengaku bahwa dirinya tak tahu film yang dibintanginya itu adalah film dewasa karena ia memang tak diberikan skenario atau naskah oleh sutradara. Tak hanya itu, Ujang juga,menegaskan bahwa dirinya tak tahu ada adegan porno dalam film tersebut.

"Pertanyaannya gue disitu bermain sebagai Wa Ujang, gue syuting itu nggak pakai skenario, gue improvisasi. Nggak ada (tah tahu ada adegan porno) gue gila lu," ungkap Ujang Ronda.

1. Dibayar Rp 500 Ribu Saja

Dibayar Rp 500 Ribu Saja

Oleh karena tak ada skenario, Ujang Ronda pun mengaku dirinya dijebak. Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa bayaran yang ia terima hanya sebesar Rp 500 ribu saja.

"Nggak ada karena gue improvisasi, nggak ada skenarionya, jadi gue kejebak. (Dibayar) lima ratus ribu," ujarnya.

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

2. Adegan Komedi + Dakwah

Adegan Komedi + Dakwah

Selain itu, saat ditanya lebih lanjut Ujang pun menceritakan ketika diminta untuk berperan dalam film tersebut, ia hanya dijelaskan bahwa bagian yang ia mainkan adalah adegan komedi dengan selipan unsur dakwah. Sehingga ketika persoalan ini viral diberitakan, Ujang pun mengaku kaget.

"Bang ada film mau maen nggak?' 'Mau' gue bilang, 'skenarionya mana?', 'lu maen bagian religi sama lucu-lucunya aja'," paparnya.

"Nah maen itu 2022 dan nggak tahu kalau itu film gituan, nah udah waktu itu ada berita, ada nama gue disitu, kacau gue bilang," tukasnya.

(Deddy Corbuzier buka suara terkait isu cerai, marah ke pihak Pengadilan Agama!)

(kpl/irf/ums)