1. Yuni Shara Tunjukkan Sikap Peduli Sejak Awal Perencanaan Konser

Menurut Heru, Yuni Shara juga menunjukkan sikap peduli sejak awal perencanaan konser. Bahkan, ia tetap menghormati hak pencipta lagu meski mereka berasal dari generasi lama atau sudah wafat.

"Salah satu yang saya soroti juga, ternyata Bunda Yuni Shara sangat aware. Ada generasi pertama, kedua, bahkan mungkin penciptanya sudah tidak ada, tapi Bunda tetap peduli. Itu menjadi concern kami juga," sambungnya.

2. Yuni Shara Tegaskan Dirinya Tidak Asal Menyanyikan Lagu

Yuni Shara sendiri menegaskan bahwa dirinya selalu menjaga etika dalam membawakan lagu orang lain. Ia lebih memilih untuk meminta izin resmi daripada asal menyanyikan lagu.

"Sejak awal, saya selalu menyanyikan lagu-lagu lama yang sudah berizin. Kalau cover, kan kadang asal main cover, tapi dari dulu saya izin langsung ke pencipta. Ada kontrak. Kalau tidak dilakukan saya sendiri, ya dilakukan oleh label saya," jelas Yuni.

3. Pastikan Semua Urusan Lisensi dan Perizinan Ditangani secara Profesional

Yuni juga memastikan semua urusan lisensi dan perizinan untuk konser 3553 telah ditangani secara profesional melalui lembaga seperti LMK dan WAMI. Hal ini dilakukan untuk menghargai para pencipta lagu yang telah mengisi perjalanan musiknya selama 35 tahun.

Sebagai catatan, konser 3553 merupakan penanda 35 tahun karier Yuni Shara di dunia musik, sekaligus perayaan usianya yang ke-53. Konser ini akan digelar pada 30 Agustus 2025 di Istora Senayan, Jakarta Pusat.

4. Konser 3553 akan Dibalut Suasana ala Rumah Yuni Shara

Yang menarik, konser ini akan dibalut nuansa rumah Yuni sendiri, lengkap dengan suasana hijau dan tanaman hidup.

"Ya, konser ini menggambarkan Yuni Shara yang seperti di rumah: suka tanaman, suka kopi. Jadi jangan kaget kalau Istora berubah jadi hijau," kata Yuni.

"Kalau nanti di toilet ada tanaman, jangan kaget, karena begitu juga di rumah saya," tambahnya sambil tertawa.