Rini Idol Menangis Bahagia di Depan Masjid Raya Medan

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Perjalanan Rini ke kampung halaman, selain untuk melepas rindu, juga mencari dukungan. Ia telah meminta doa restu pada para pejabat setempat, para fans, teman-teman di sekolahnya dan juga pada para pendengar radio. Saat ia melakukan kunjungan ke stasiun radio Visi FM, Senin (16/7), jelas terlihat bahwa para pendengar setia radio pun turut memberikan dukungan padanya.

"Rini, semoga berhasil menjadi sang jawara, doa kami berikan," ujar salah seorang pendengar radio. Rini pun mengucapakan rasa terimakasihnya. Hal ini tentunya akan menjadi penyemangat bagi dirinya.

"Rini akan berikan yang terbaik untuk masyarakat Medan, khususnya Sumatera Utara, jadi doakan Rini dan dukung Rini," tutur gadis yang lahir pada tanggal 28 April 1989 itu.

Sementara, supervisor Visi FM, Wiski, menyatakan bahwa pihaknya akan berusaha untuk terus mendukung langkah Rini di panggung final.

"Rini adalah sebuah simbol gerbang terbaru jika nantinya berhasil. Secara tidak langsung, jika Rini berhasil, maka menjadi duta kota Medan, khususnya Sumatera Utara," tutur Wiski.

Wiski menegaskan bahwa saat ini Rini memikul tugas yang berat di pundaknya, sebagai wakil daerahnya di kancah Indonesian Idol.

"Rini saat ini memikul sebuah beban yang sangat berat, sehingga membutuhkan dukungan dari semua pihak, untuk meringankan beban tersebut. Saat mendukung Rini, jika tidak bisa melalui SMS, doa adalah langkah yang terbaik," tegas Wiski.

Langkah selanjutnya, Rini melakukan kunjungan ke Masjid Raya Al-Maksum atau lazim disebut Masjid Raya Medan yang menjadi simbol barometer kota Medan untuk pengambilan gambar.

Dalam kunjungan ini, raut kesedihan sangat tampak di wajah Rini. Saat ia hendak diambil gambarnya sambil mengangkat tangan ke atas sebagai simbol doa, Rini langsung menitikkan airmata yang seakan mengingatkan dirinya kepada-Nya.

Deraian air mata yang jatuh dari pelupuk mata Rini menjadi sebuah simbol bahwa dirinya masih ingat kepada Sang Pencipta. Kru yang mengambil gambar dirinya terpaksa harus mengulang hingga Rini benar-benar siap. Termasuk saat Rini menatap pintu gerbang masjid, air matanya terus mengalir. Rini terus menitikkan air matanya.

"Rini menangis bukan karena sedih atau cengeng, tapi air mata ini adalah wujud Rini mengucapkan syukur kepada Tuhan," tuturnya sambil menatap kubah masjid.

Menurut Rini, perjuangan yang cukup melelahkan hingga berhasil memasuki pintu grand final tidaklah mudah, seluruhnya harus diiringi dengan doa.

"Semua perjuangan Rini tidak ada apa-apa jika Tuhan tidak memberikan ridhonya, Rini tidak akan berhasil. Terimakasih Tuhan atas ridhonya," tutur Rini sambil membasuh air matanya.

Kiranya air mata Rini di Masjid Raya Al-Maksum tersebut dapat menjadi sebuah jawaban dan langkah bagi Rini untuk terus maju. (romulo)

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

()

Rekomendasi
Trending