Kapanlagi.com - Persiapan selama empat tahun sejak pematangan konsep, membuat CAHAYA DARI TIMUR: BETA MALUKU menjadi film yang rapi di segala aspek. Begitu pula dengan pendalaman akting yang dilakukan Chico Jericho sebagai Sani Tawainella.
Saking matangnya pendalaman akting Chico, ia mengaku sedikit susah melepas karakter Sani. Bagaimana tidak, sebelum syuting dimulai, ia dikirim ke Ambon untuk tinggal bersama Sani asli dan berinteraksi dengan penduduk sekitar dengan dialek lokal.
"Saya belajar menjadi kanvas putih yang dicat. Melepaskan perangkat Chico, ikhlas menerima Sani Tawainella. Langsung terjun ke Tulehu untuk mendengar dialek mereka, ngobrol dengan Sani, melihat bagaimana dia berinteraksi sosial, hubungan dia dengan istri dan anak. Tidur di rumah Sani dan jadilah Sani. Tapi yang repot itu keluarin Sani," cerita Chico di Djakarta Theatre, Kamis (12/6).
Lebih lanjut, kekasih dari Laudya Chintya Bella tersebut menuturkan bila tingkah laku Sani terbawa olehnya tanpa sadar. Pelan-pelan, Chico berusaha melepas karakter yang merasuk dalam dirinya itu.
"Begitu pulang dari Ambon, tanpa disadari pas tidur pakai baju Sani. Terus begitu makan sama keluarga, saya dengan santainya angkat kaki di kursi. Terus dilihatin sama mereka," ungkapnya.
Sani sendiri adalah mantan pemain sepak bola Tulehu, Ambon, yang gagal menjadi pemain profesional saat seleksi PSSI. Akhirnya, ia menjadi tukang ojek dan melatih anak-anak kampungnya bermain sepak bola saat terjadi kerusuhan Maluku di awal tahun 2000-an.

Berita Foto

+7

Glenn Fredly Perjuangkan Keberadaan Indonesia Timur