Liputan6.com
Kapanlagi.com
Bola.net
Bola.com
Merdeka.com
Fimela.com
Brilio.net
Jadi Lebih Baik, FFI 2014 Belajar Dari Festival Film Luar Negeri
Diperbarui: Diterbitkan:
Pevita Pearce © KapanLagi.com/Bambang E Ros
Kapanlagi.com - Acara penghargaan film bergengsi Indonesia FFI 2014 baru saja digelar pada Sabtu (6/12) kemarin. Bertempat di Palembang, event kali ini diadakan dalam dua sesi, yaitu Piala Citra untuk film layar lebar dan Piala Vidia lebih ditujukan kepada film televisi (FTV).
Dalam sebuah kesempatan wawancara bersama Muvila.com® di Palembang, Robby Ertanto, selaku ketua bidang penjurian FFI 2014, berbagi cerita tentang proses kurasi nominator kali ini. Menurutnya gelaran Piala Citra tahun 2014 telah tampil berbeda daripada sebelumnya.
"Kami ingin berbuat sesuatu yang berbeda. Bukan cuma diskusi-diskusi saja, tetapi memakai sistem tabulasi yang menurut kami lebih fair," terangnya. Dalam FFI 2014 sekarang, mereka telah melibatkan sekitar 80 juri serta menggunakan sistem tabulasi untuk prosesnya.
Kemeriahan Piala Citra 2014 © KapanLagi.com/Bambang E Ros"Kami lihat referensi festival-festival lain di luar negeri yang menggunakan tabulasi, hingga akhirnya kami menggandeng Deloitte sebagai akuntan publik untuk menabulasi," jelasnya. Dengan adanya sistem ini, menjadikan proses diskusi di Piala Citra yang biasanya dilakukan selama proses kurasi berlangsung, terpaksa harus ditinggalkan.
Tapi tak menutup kemungkinan juga jika ingin dilakukan diskusi juga diperbolehkan, namun pelaksanaannya bakal di luar koridor dari panitia Piala Citra. "Kita cuma menerima hasil tabulasi dari Deloitte, fix cuma itu," tandasnya.
Sedangkan untuk sistem penjurian Piala Vidia (FTV) masih digunakan. Menurut Robby, hal tersebut dikarenakan waktu dan persiapan yang terbatas jika keduanya sama-sama menggunakan jalur tabulasi.
Baca juga lainnya:
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(kpl/rei/fnd)
Rifky Rifanda Sakti
Advertisement
