Kapanlagi.com - Setelah memutuskan untuk memboikot FFI pada tahun 2006 bersama Masyarakat Film Indonesia, baru pada tahun 2014 ini Riri Riza ikut FFI lagi. Ia bersama dengan Mira Lesmana mendaftarkan film mereka SOKOLA RIMBA untuk berkompetisi dalam pagelaran Festival Film Indonesia di Palembang. 
Riri bersama Masyarakat Film Indonesia pada kala itu memprotes keras dan memboikot kemenangan film EKSKUL yang mereka anggap film hasil plagiat. Tak tanggung-tanggung saat itu mereka mengembalikan seluruh Piala Citra yang telah dimenangkan. Untuk Riri, saat itu ia mengembalikan Piala Sutradara Terbaik FFI 2005 yang didapatkannya dari film GIE.
Dan comeback-nya di FFI pun berbuah manis. Ia berhasil membawa pulang Piala Penulis Skenario Adaptasi Terbaik. Ia berhasil mengungguli lawan-lawannya seperti Hanung Bramantyo (SOEKARNO) dan Titien Wattimena (3 NAFAS LIKAS). 
Tepuk tangan pun menggema di ruangan acara ketika namanya disebut sebagai pemenang dan ia naik ke atas panggung. Sebuah kemenangan yang tentunya berarti baginya. "Dengan semangat untuk mengajar dan juga untuk menjadi ibu, film ini akhirnya bisa terwujud. Terima kasih untuk semuanya," ucapnya di atas panggung. Kemenangannya ini juga disaksikan oleh Jokowi bersama ibu Iriana yang memang sengaja datang untuk menghadiri acara. 
Di kategori Penulis Skenario Asli, nama Tumpal Tampubolon yang keluar. Lewat filmnya TABULA RASA, Tumpal berhasil menambah satu piala bagi film TABULA RASA yang memborong penghargaan. Total Piala yang diraih film ini adalah 4 piala. 
Namun kemenangan tertinggi diraih oleh CAHAYA DARI TIMUR: BETA MALUKU yang keluar sebagai Film Terbaik FFI 2014. Film tersebut mengungguli kandidat kuat lainnya seperti SOEKARNO, 3 NAFAS LIKAS, SOKOLA RIMBA, dan SEBELUM PAGI TERULANG KEMBALI.