Kata Dewi Lestari Soal Film 'FILOSOFI KOPI': Ini Yang Terbaik

Penulis: Fitrah Ardiyanti

Diperbarui: Diterbitkan:

Kata Dewi Lestari Soal Film 'FILOSOFI KOPI': Ini Yang Terbaik Dewi Lestari/©Kapanlagi.com®/Agus Apriyanto

Kapanlagi.com - Akhirnya, film yang diangkat dari kumpulan cerpen karya Dewi Lestari berjudul FILOSOFI KOPI, resmi dirilis pada 9 April lalu. Menampilkan bintang-bintang muda dan bersinar dari negeri sendiri seperti Chico Jericho, Rio Dewanto dan Julie Estelle, film yang mengisahkan persahabatan dua orang manusia dalam menemukan jati diri melalui kopi ini patut disimak.

Sang penulis buku ini tak menyangka jika karya yang diterbitkan pada tahun 2003 ini akan dijadikan sebuah film. Penulis mana yang tak bangga jika karya-karyanya diapresiasi hingga dijadikan sebuah film. Terhitung, ini adalah karya kelima Dee, begitu ia akrab disapa, yang difilmkan setelah SUPERNOVA, RECTOVERSO, MADRE, dan PERAHU KERTAS.

"FILOSOFI KOPI ini sebenarnya cerita pendek yang dibikin pas zaman kuliah. Kopi (budaya minum kopi di cafe), belum seheboh sekarang," tutur Dee saat ditemui tim Kapanlagi.com® usai acara Filosofi Kopi Live in Concert di Rolling Stone Cafe, Ampera, Jakarta Selatan, Senin (13/4) malam. "Hasilnya sesuai sama apa yang saya harapkan. Ini yang terbaik," tambahnya.

Dee Lestari bilang film FILOSOFI KOPI adalah yang terbaik/©Kapanlagi.com®/Agus ApriyantoDee Lestari bilang film FILOSOFI KOPI adalah yang terbaik/©Kapanlagi.com®/Agus Apriyanto

Meski berbeda dari bukunya, Dee yang juga terlibat dalam penggarapan naskah film ini, menuturkan jika adaptasi film FILOSOFI KOPI adalah yang paling pas. "Dari tema udah beda, pencarian jari diri. Tapi, adaptasi ketika filmnya jadi,  ini yang paling pas. Proporsional," jelas ibu dua orang anak ini.

Sekali lagi, ia memuji sutradara (Angga Dwimas Sasongko) dan produser (Glenn Fredly) film ini karena telah merepresentasikan dengan baik cerita yang pernah ia tulis ini. "Saya merasa cerita ini dapat direpresentasikan dengan baik, dari sisi karakter dan cerita, ini yang berhasil. Hasilnya balance banget," pujinya.

Dee yan juga mengisi soundtrack FILOSOFI KOPI ini senang karena kreatifnya proses promosi film ini agar dapat menarik minat nonton masyarakat Indonesia, salah satunya lewat Filosofi Kopi Live in Concert ini. "Kopi itu sangat sexy, bisa dikembangin ke banyak hal. Film tertentu nggak bisa kita bikin macem-macem seperti ini," tutupnya. Jadi, sudah nonton FILOSOFI KOPI belum? Buruan tonton di bioskop kesayanganmu.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(kpl/pur/tch)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending