Lakoni Peran Baru, Acha Septriasa Semangat Belajar Bahasa Batak
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Acha Septriasa, aktris peraih Piala Citra 2012 dalam kategori Pemeran Utama Wanita terbaik ini terus mengasah bakatnya di dunia seni peran Indonesia. Tahun ini, selain bermain dalam film NADA UNTUK ASA, wanita 26 tahun ini juga akan bermain dalam film komedi romantis, LAMARAN, produksi Rapi Films. Syutingnya baru akan dimulai awal bulan April ini.
Dalam film yang disutradarai Monty Tiwa, Acha akan berperan sebagai seorang pengacara cantik bernama Tiar. Ia gadis keturunan Batak yang membantu membersihkan nama baik atasannya di tempat ia berkerja dari tuduhan kasus korupsi. Wah, darimana ya ia belajar bahasa Batak?
"Di sini aku belajar juga dari Mak Gondut, kan dia orang Batak. Seru nih dikelilingi orang Medan di film ini. Mak Gondut (Lina Marpaung) juga pemenang Piala Citra (Pemeran Pembantu Wanita Terbaik FFI 2012), jadi seru nih," tutur Acha saat ditemui tim Kapanlagi.com® di Kantor Rapi Films, kawasan Cikini, Jakarta, dalam acara syukuran film LAMARAN. Nampaknya, berbicara logat Batak tak sulit bagi wanita keturunan Minang ini, ia malah senang dan bersemangat.

Biasanya saking menghayati perannya, karakter itu sampai terbawa ke kehidupan nyata, terutama soal logat dan bahasa. Tapi Acha masih bisa mengendalikannya. Gaya bicaranya tak tertular oleh logat Batak.
Meski banyak dapat masukan soal logat Bataknya, wanita yang menunda pernikahannya ini tak patah semangat. Ia terus berusaha menampilkan yang terbaik bagi karakter Tiar. "Ya banyak masukan juga kalau berdialog Batak, harus atur kualitas suara, apalagi ini kan akting film. Jujur aja mengenai apa yang kita rasakan kalau untuk dialog," ungkapnya.
Acha memang harus bekerja ekstra keras untuk bisa total menjadi seorang gadis Batak yang keras. Untuk itu, ia masih harus terus memompa semangatnya agar bisa berbicara dalam logat Batak yang natural. "Menguras tenaga sih nggak, ya. Harus belajar lebih ke logat," tandasnya.
Jangan Lewatkan
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
(kpl/abs/tch)
Adi Abbas Nugroho
Advertisement