Si Cantik Paula Verhoeven Mau Curhat Sama Kamu, 'Dengerin' Yuk

Penulis: Mahardi Eka Putra

Diperbarui: Diterbitkan:

Si Cantik Paula Verhoeven Mau Curhat Sama Kamu, 'Dengerin' Yuk
dok. Instagram/paula_verhoeven
Kapanlagi.com - Perhatian para penikmat film dan pecinta karya sastra sedang tertuju kepada sosok Paula Verhoeven. Pasalnya ia terpilih menjadi sosok Diva dalam adaptasi novel Dewi Lestari yang  berjudul SUPERNOVA: KSATRIA, PUTRI, & BINTANG JATUH.


Tokoh tersebut sudah diakui oleh para penikmat novelnya sebagai benang merah cerita serta punya penggambaran yang unik dan menarik. Ia adalah wanita panggilan, tapi karena kecerdasannya tersebut ia lantas dipercaya sebagai avatar dalam sebuah milis. Kecerdasannya diakui semua orang.


Lalu bagaimana Paula bisa melakoninya dalam film? Ia punya cerita khusus untukmu.


1. Rasanya Menjadi Diva?

Dalam debutnya, ia langsung dipercaya sebagai tokoh yang unik dan dikultuskan oleh para pembaca novelnya. Tentu hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Paula Verhoeven.

Namun tampaknya, ia tak terbeban akannya. Yang ia rasakan hanya sukacita. "Seneng, seneng banget. Apalagi ini film perdana. Rasanya excited banget. Apalagi karakterku di film ini mirip dengan kehidupan sehari-hariku, jadi model. Jadi ya, seneng banget," paparnya. 

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Pengalaman Pertama Paula

SUPERNOVA mengambil setting di banyak tempat eksotis tanah air. Paula pun tak ketinggalan mencicipi salah satunya. Seperti apa pengalamannya berkunjung ke tempat-tempat eksotis di tanah air?

"Paling seru itu pas kita syuting di Samosir, ada jurang-jurang dan tebing gitu. Di sana punya banyak pengalaman seru karena suasananya oke," ujarnya.



3. Referensi Saat Perankan Diva?

Jadi pemeran Diva sudah tentu harus sesempurna mungkin dengan penggambaran tokohnya yang ada dalam novel. Beruntung Paula dan Diva sama-sama model. Paling tidak Paula bisa tahu garis besar kehidupan Diva seperti apa. 

Dan lagi, meski beban yang ditanggungnya untuk peran tersebut begitu besar, Paula percaya diri dengan tak menjadikan para supermodel yang ada di dunia nyata sebagai referensinya.

"Kalau dari modelling, nggak ada sih. Cuma aku banyak nonton film soal model-model gitu. Sama baca buku Supernova KPBJ berkali-kali," ungkapnya.

4. Cara Mendalami Ceritanya?

Membintangi sebuah film yang diadaptasi dari sebuah novel populer, Paula pun harus memahami keseluruhan cerita. Untung saja Paula sudah kenal dengan karya perdana Dewi Lestari ini sejak ia masih duduk di bangku SMP.

"Tahu Supernova sejak SMP. Tau kalo novel itu jadi best seller. Kalau dihitung yang lengkap sih 5 kali, mungkin lebih. Tapi kalau baca yang bagian Diva-nya sih sudah nggak terhitung," ujarnya.

Paula sendiri bukan tipe orang yang gemar membaca novel. Ia lebih suka menonton film. "Menurutku baca novel itu ribet. Baru baca lengkap setelah lolos casting, dan ternyata baru nemu kesenangannya. Oh, ternyata baca novel itu menyenangkan juga. Ternyata kalau suka ceritanya, enak juga baca novel," pungkasnya.

5. Pengalaman Lucu

Pengalaman pertama selalu menarik. Dan benar saja, selama melakoni syuting SUPERNOVA, Paula menemukan banyak hal-hal menarik dan unik. Yang tentunya tak akan pernah dialaminya dalam kesehariannya sebagai model. "

Kalau syuting sama Junot aku harus selalu nyeker. Soalnya kalau aku pakai sepatu, jadi lebih tinggi dari Junot. Jadi biar seimbang, aku kudu nyeker. Apalagi kalau syutingnya harus berdekatan (close up)," ujarnya sambil tertawa.

 

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/phi/dka)

Rekomendasi
Trending