'FURY', Usaha Brad Pitt Angkat Sisi Emosional Tentara Perang

'FURY', Usaha Brad Pitt Angkat Sisi Emosional Tentara Perang dok. Columbia Pictures

Kapanlagi.com - Makin hari kualitas Brad Pitt sebagai seorang aktor makin terasah. Ia yang dulu mungkin lebih memilih film besar yang bombastis dan berpotensi meraup keuntungan. Tapi tidak dengan Brad Pitt yang kini sudah resmi menjadi suami Angelina Jolie ini.  
Brad memilih drama-drama yang memaksanya untuk menyelami aspek-aspek kehidupan manusia di setiap film barunya. Seperti halnya dalam filmnya yang berjudul FURY ini. Brad Pitt menyulap dirinya untuk semirip mungkin dengan tentara Amerika di Perang Dunia II.
Film ini dimulai selama bulan terakhir Perang Dunia II pada bulan April 1945 Sebagai Sekutu mereka membuat dorongan terakhir di Teater Eropa, pertempuran sengit seorang sersan Angkatan Darat AS dari Divisi Lapis Baja ke-2 bernama Wardaddy (Brad Pitt) memerintahkan M4A3E8 Sherman tank yang disebut "Fury" dan lima orang awaknya dalam misi mematikan di belakang garis musuh. 
Karena kalah jumlah dan persenjataan, Wardaddy dan anak buahnya mendapat peluang besar dalam upaya heroik mereka untuk menyerang di jantung Nazi Jerman. Selama misi ini, Tank mereka tertabrak dan tak bergerak, tapi tidak tersingkir.
Awak tank yang mengetahui bahwa musuh pada jalur tabrakan mereka lantas berdebat untuk tetap berada dalam Tank atau meninggalkan Tank karena "rusak", tapi Wardaddy menegaskan bahwa mereka tidak pernah berlari sebelumnya, jadi mereka tidak boleh meninggalkan Tank tersebut.
Alih-alih menyorot perang dengan ledakan-ledakannya dan juga aksi tembak-menembak skala besar, FURY justru menyorot perjuangan sekelompok tentara dalam bertahan hidup dan kembali ke keluarga mereka. Sederhana tapi di situlah kekuatan film ini. Penonton akan diajak menyelami sisi manusia para tentara perang .
 
Penasaran dengan film terbaru Brad Pitt tersebut? Intip deh trailernya di sini.

(lv8/dka)

Rekomendasi
Trending