Kapanlagi.com - Siapa sangka di balik senyumnya yang teduh dan kelucuannya ada sosok yang merasa cemas dan khawatir. Robin Williams memilih jalan yang salah dalam mengatasi permasalahannya yang membuat dia mencari pelarian yang singkat.

Persinggungan dengan alkohol dimulai setelah sitkom yang dibintanginya, MORK AND MINDY meledak pada tahun 70-an. Film ini melambungkan popularitasnya, namun bukan bahagia di sisi lain Robin seperti orang kesepian.

"Karena aku merasa kesepian dan takut. Alkohol menjadi teman yang membantuku dan itu adalah pilihan yang terburuk dalam hidupku," ujarnya saat diwawancarai oleh The Guardian pada tahun 2010.

Robin menceritakan bahwa saat pertama kali dia memulai minum. Perasaan tenang dan senang menghinggapinya, namun pada akhirnya rasa itu menjadi sebuah masalah dan dia terisolasi dari dunia luar.

Kecanduannya akan alkohol membuat kehidupannya semakin berantakan. Puncaknya pada pernikahan keduanya yang harus kandas pada tahun 2008 akibat masalah alkohol.

Kisah ini mengingatkan kita pada film MRS DOUBTFIRE yang juga dibintangi oleh Robin. Cerita sosok suami yang digugat cerai oleh istrinya dan mencoba untuk kembali pada keluarganya. Berbagai upaya dilakukan termasuk menyamar menjadi pembantu rumah tangga.

Sebuah cerita menyentuh sekaligus lucu yang berakhir bahagia. Namun kisah itu tidak terjadi pada pemeran utamanya yang harus rela berpisah dengan buah hatinya.

"Aku sangat malu, kecanduan alkohol dan hal yang menjijikkan seperti itu (memakai kokain). Kamu bisa memulihkan kecanduanmu, namun tidak dengan orang yang kamu cintai. Mereka tidak pernah kembali," ungkapnya.

Robin telah berkali-kali melakukan rehab, dan yang terakhir dilakukan pada bulan Juli lalu. Sayangnya depresi dan rasa cemas yang berlebihan masih menguasai jalan pikirnya. Orang terdekatnya mengatakan bahwa Robin terlihat murung sebelum memutuskan untuk bunuh diri.