Aceh Dihantam Gempa, Hanung Bramantyo Ajak Antisipasi Bencana

Penulis: ahmat effendi

Diterbitkan:

Aceh Dihantam Gempa, Hanung Bramantyo Ajak Antisipasi Bencana Hanung Bramantyo Cr: KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Gempa sebesar 6,5 SR di Aceh yang meluluhlantakkan ratusan rumah dan bangunan lainnya menjadi perhatian banyak orang. Terlebih sudah lebih dari 100 orang dinyatakan meninggal dunia akibat gempa tersebut. Bagi sutradara Hanung Bramantyo, tinggal di daerah yang rawan bencana kita semua harus melakukan persiapan.


"Saya tidak hanya per daerah, saya sebenarnya Indonesia. Indonesia itu kaya, terdiri dari Kepulauan, rumah yang harus kita rawat. Adek-adeknya berbeda-beda, hitam, sipit, mata belok. Kebetulan rumah kita rawan bencana," ujar Hanung Bramantyo di preskon film SURGA YANG TAK DIRINDUKAN 2 di MD Place, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (7/12).


"Sebagai tuan rumah harusnya aware. Konkrit lho permasalahannya. Lebih suka Pemerintah membela kemanusiaan. Belajar dari yang sudah-sudah, buat saya bagaimana kita mengantisipasi ya. Pernah ke Banda Aceh, sempat mau bikin film," tuturnya.


Hanung ingatkan untuk antisipisasi bencana. Cr: KapanLagi.com/Muhammad Akrom SukaryaHanung ingatkan untuk antisipisasi bencana. Cr: KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Meski Pidie Jaya Aceh tengah dilanda masalah besar, namun Hanung Bramantyo belum bergerak untuk melakukan penggalangan dana. Menurutnya melakukan penggalangan dana sporadis bukan lah jawaban dari problem yang terjadi.


"Sejauh ini saya orangnya tidak mau seporadis, saya lakukan itu (penggalangan dana) di Jogja, tapi itu bukan penyelesaian permasalahan," katanya.


Yang pasti, Hanung merasa turut berduka dengan apa yang dialami oleh warga Aceh. Ia berharap agar para korban diberikan ketabahan dan semua masyarakat kini mempersiapkan antisipasi dari bencana.


"Buat saudara-saudara di Aceh, tabah, ikhlas. Ayo jaga, supaya tidak hanya terbebas dari bencana tapi juga mengantisipasi," tandasnya.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/aal/sjw)

Reporter:

Sahal Fadhli

Rekomendasi
Trending