Cerita Nicholas Saputra Syuting di Antara Letusan Gunung Sangeang

Diperbarui Jumat, 28 November 2014 14:56 WIB

Nicholas Saputra ©KapanLagi.com®/

Kapanlagi.com - Lokasi yang tidak biasa dipilih dalam penggarapan film PENDEKAR TONGKAT EMAS. Para pemainnya menjalani syuting di Kabupaten Bima, NTB dan menemui berbagai kejutan dari alam.
Salah satunya adalah ketika mereka harus menghadapi letusan gunung Sangeang. Kengerian sempat menyelimuti para pemain dan kru di perjalanan maupun ketika mereka sampai di lokasi syuting.
"Kita berangkat subuh. Iring-iringan kan, mobil depan itu ngeluarin asep terus menerus, sempet bilang ini rem, pokoknya asapnya nggak biasa, mengerikan. Terus pas berhenti kita keluar mobil ternyata awan yang kita lihat itu letusan gunung Sangeang, yang nyampe di tempat shooting kita besoknya," ucap Nicholas Saputra ditemui di press confrence dan launching IP Product film PENDEKAR TONGKAT EMAS, di Ampera, Jakarta Selatan, Selasa (25/11).

PENDEKAR TONGKAT EMAS menghadirkan setting yang cukup menantang di alam Bima, NTB. ©KapanLagi.com®/Akrom Sukarya

Meski demikian, mereka malah menggunakan apa yang ada di alam itu untuk dijadikan pendukung adegan yang dihadirkan dalam film. Set yang luar biasa membuat adegan film PENDEKAR TONGKAT EMAS terlihat indah ketika diabadikan dalam kamera.
"Jadi selama dua hari kita berada di tengah-tengah debu-debu itu. Jadi kalau ntar ngeliat di filmnya ada adegan tendang-tendangan, pukul-pukulan yang ngeluarin debu, itu debu vulkanik, bukan efek," ujarnya.
Selain setting yang luar biasa, pengalaman menarik lain yang dialami Nicholas Saputra adalah terkait makanan. Mereka sempat memasak sendiri dengan membakar makanan yang tersaji.
"Kita makanan kan dari rumah makan, rumah makan setempat. Itu aja yang digilir. Kadang kita masak sendiri, kita beli ikan fresh. Kita bawa dari Jakarta mini barbecue pit gitu, ya kalau bosen makan makanan yang lain kita bakar sendiri," tandasnya.