Hamili Mahasiswi, Sastrawan Sitok Srangenge Semula Mengelak
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Sejak enam bulan lalu, RW (22), korban pemerkosaan sudah sering meminta santrawan Sitok Srangenge bertanggung jawab atas perbuatannya. Berkali-kali mendesak, mahasiswi Universitas Indonesia ini tetap tidak digubris.
Kasus yang dialami oleh RW ini langsung mengundang keprihatinan teman-temannya. Mereka mendesak agar pihak kampus mengadvokasi. Selain pihak kampus, kawan-kawan RW juga sudah meminta bantuan pada Komnas Perempuan dan Yayasan Pulih agar secara khusus menangani korban untuk pelecehan seksual.
Awalnya tidak ada yang menggubris dengan masalah ini karena korban menutup diri atau depresi ketika hamil, kata Wali dosen RW, Sarasdewi di Jakarta, Sabtu (30/11).
Sarasdewi menuturkan, selama enam bulan pula Sitok sudah diberikan waktu untuk berdialog. Menurut Sarasdewi, pihak RW sudah berusaha menghubungi Sitok untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun lagi-lagi tidak ada itikad baik dari Sitok.
Sitok baru merespons ketika masalah ini sudah mendapat perhatian orang banyak, terutama kalangan seniman. Sarasdewi mengatakan Sitok mulai menghubunginya karena sudah banyak berbicara dengan beberapa pihak.
"Dia (Sitok) mengaku dengan saya, korban (RW) tidak melakukan pendekatan dan dia (Sitok) mengaku salah. Ia mengaku mendekati korban. Perlu dicatat, sama sekali korban tidak mendekati Sitok Srengenge dan dia mengaku salah. Saya akan bersaksi (pada polisi) sesuai dengan pembicaraan awal November itu (dengan Sitok)," pungkasnya.
Kasus yang dialami oleh RW ini langsung mengundang keprihatinan teman-temannya. Mereka mendesak agar pihak kampus mengadvokasi. Selain pihak kampus, kawan-kawan RW juga sudah meminta bantuan pada Komnas Perempuan dan Yayasan Pulih agar secara khusus menangani korban untuk pelecehan seksual.
Awalnya tidak ada yang menggubris dengan masalah ini karena korban menutup diri atau depresi ketika hamil, kata Wali dosen RW, Sarasdewi di Jakarta, Sabtu (30/11).
Baca Juga:
Sastrawan Sitok Srengenge Dilaporkan Karena Hamili Mahasiswi
Cabuli Keponakan, Keluarga Pesinetron Raden Kian Santang Dipolisikan
Cara Yuanita Christiani Hadapi Fans Kurang Ajar
Greg Nwokolo Tak Tahu Rahelia Geby Menghilang
Penyidik Cecar Greg Nwokolo Dengan 10 Pertanyaan
Rahelia Geby Akhirnya Dilaporkan Balik Greg Nwokolo
Sarasdewi menuturkan, selama enam bulan pula Sitok sudah diberikan waktu untuk berdialog. Menurut Sarasdewi, pihak RW sudah berusaha menghubungi Sitok untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun lagi-lagi tidak ada itikad baik dari Sitok.
Sitok baru merespons ketika masalah ini sudah mendapat perhatian orang banyak, terutama kalangan seniman. Sarasdewi mengatakan Sitok mulai menghubunginya karena sudah banyak berbicara dengan beberapa pihak.
"Dia (Sitok) mengaku dengan saya, korban (RW) tidak melakukan pendekatan dan dia (Sitok) mengaku salah. Ia mengaku mendekati korban. Perlu dicatat, sama sekali korban tidak mendekati Sitok Srengenge dan dia mengaku salah. Saya akan bersaksi (pada polisi) sesuai dengan pembicaraan awal November itu (dengan Sitok)," pungkasnya.
Baca Juga:
Piyu Tak Tahu Hubungan Istrinya Dengan Adiguna Makin 'Intim'
Sayang Batal, Padahal Konsep Nikah Nuri Maulida Luar Biasa
Asmirandah dan Jonas Rivanno Bantah Hamil Sebelum Nikah
Malu Minta Bantuan Maia, Ahmad Dhani Minta 'Tepo Sliro'
Ayu Ting Ting Bantah Hamil Bukan Dengan Enji
Hotman Paris Tawarkan Rp 250 Juta Untuk Juara Tinju Farhat Vs Al
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/mdk/dar)
Editor:
Darmadi Sasongko
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement