Kapanlagi.com - Ketika pihak kepolisian mengungkap prostitusi di kalangan artis beberapa waktu lalu, dunia hiburan digegerkan dengan tersebarnya pesan singkat yang berisi daftar harga artis-artis wanita yang bisa di-booking. Daftar tersebut hanya menuliskan inisial-inisial dengan tarif yang bisa mencapai ratusan juta.

Dengan beredarnya daftar harga ini, banyak media memberitakan hal tersebut. Meski ada beberapa inisial yang tercantum dalam daftar memang benar artis yang menjajakan dirinya, tapi tidak sedikit di antaranya yang tidak benar.

Seperti yang dialami artis Kartika Putri, dalam sebuah surat kabar harian Ibukota, dirinya disebut termasuk dalam daftar tersebut dengan tarif Rp 150 juta. Tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu, surat kabar itu langsung memberitakan hal tersebut.

Sontak saja hal itu membuat geram wanita yang piawai menggunakan bahasa Tegal ini. Tanpa basa basi, dirinya melaporkan surat kabar tersebut ke Polda Metro Jaya karena merasa dipojokkan.

"Kenapa kemarin saya laporan, penuh pertimbangan kenapa saya geram karena banyak media sangat-sangat pintar memberitakan dengan etika pers kata-kata yang sopan, kenapa saya melaporkan Nonstop, saya marah dengan rasa iba, manusiawi nama saya dengan harga seolah saya barang dagangan, di situ bisa dibaca semua orang dan keluarga," paparnya di Kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (28/10).

Ia pun melanjutkan, "Dengan adanya pemberitaan di Nonstop saya syok apa lagi saya tidak diberi hak jawab oleh Nonstop saya kecewa.

Setelah melalui berbagai proses, pihak surat kabar tersebut meminta maaf atas pemberitaan mereka. Karena sudah ada niatan baik dari media bersangkutan, Kartika Putri pun memilih untuk memaafkan.

"Kalo maaf saya harus beri maaf, namanya juga manusia. Kalo mengganjal saya bilang tidak ada, saya munafik. Saya berpikiran dewasa dan ditemani orang yang tepat diarahkan ke hal positif," pungkasnya.