Tak Ingin Dicap Jadi PSK, Nikita Mirzani Hancur & Sempat Nangis
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Akibat penangkapan dan kabar keterlibatan dalam kasus prostitusi artis, Nikita Mirzani mengalami berbagai kerugian baik secara finansial maupun image. Kontrak Nikita pun sempat dibatalkan oleh sejumlah pihak, dan ia menjadi sasaran masyarakat yang menghakimi secara sosial.
"Makanya Niki sekarang bukan hanya jadi korban Mabes. Tapi korban media sosial karena judul-judulnya parah. Seakan ingin membunuh karakter Niki pelan-pelan. Padahal Niki mencoba baik terhadap awak media," ucap Nikita saat ditemui di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (31/12/2015).
Nikita berniat memproses kembali kasus yang menyeretnya di tahun 2016 ini. Selain ingin menggugat perdata dua tersangka yaitu F dan O, Nikita juga berniat melaporkan setidaknya 9 media yang menyudutkannya.
Punya dua anak yang masih kecil, Nikita Mirzani merasa hancur dengan cap PSK yang melekat kepadanya, meski dalam kasus ia belum terbukti dan merupakan seorang saksi kunci. ©KapanLagi.com/Agus Apriyanto
"Jujur setelah musibah ini Niki nggak berani ke luar, karena pandangan orang jadi sinis, PSK nih. Sempat nangis. Antar anak sekolah jadi disinisin. Kalo Niki dengan kasus-kasus yang kemarin masih bisa handle. Tapi ini bener-bener bikin drop, seperti dihakimi secara sepihak," ucapnya.
Efek dari pemberitaan karena ditangkap pada tanggal 10 Desember 2015, dan lantas menjadi saksi kunci dari kasus prostitusi membuat Nikita hancur. Meski mengakui ia adalah sosok yang cukup emosional, Nikita tak ingin cap PSK melekat kepadanya.
"Teman-teman media seperti berasumsi dengan cerita sendiri. Akhirnya terbentuk Niki sebagai PSK sesungguhnya. Yang Niki rasakan sih hancur. Tapi karena saya single parent, Niki harus tegar semangat. Buat pelajaran saja buat media online dan cetak kita ketemu aja nanti. Kalau dibilang tukang berantem bodo amat deh, tapi jangan PSK. Karena Niki punya keluarga. Saya akan tindaklanjuti semuanya," tandasnya.
"Makanya Niki sekarang bukan hanya jadi korban Mabes. Tapi korban media sosial karena judul-judulnya parah. Seakan ingin membunuh karakter Niki pelan-pelan. Padahal Niki mencoba baik terhadap awak media," ucap Nikita saat ditemui di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (31/12/2015).
Nikita berniat memproses kembali kasus yang menyeretnya di tahun 2016 ini. Selain ingin menggugat perdata dua tersangka yaitu F dan O, Nikita juga berniat melaporkan setidaknya 9 media yang menyudutkannya.

"Jujur setelah musibah ini Niki nggak berani ke luar, karena pandangan orang jadi sinis, PSK nih. Sempat nangis. Antar anak sekolah jadi disinisin. Kalo Niki dengan kasus-kasus yang kemarin masih bisa handle. Tapi ini bener-bener bikin drop, seperti dihakimi secara sepihak," ucapnya.
Efek dari pemberitaan karena ditangkap pada tanggal 10 Desember 2015, dan lantas menjadi saksi kunci dari kasus prostitusi membuat Nikita hancur. Meski mengakui ia adalah sosok yang cukup emosional, Nikita tak ingin cap PSK melekat kepadanya.
"Teman-teman media seperti berasumsi dengan cerita sendiri. Akhirnya terbentuk Niki sebagai PSK sesungguhnya. Yang Niki rasakan sih hancur. Tapi karena saya single parent, Niki harus tegar semangat. Buat pelajaran saja buat media online dan cetak kita ketemu aja nanti. Kalau dibilang tukang berantem bodo amat deh, tapi jangan PSK. Karena Niki punya keluarga. Saya akan tindaklanjuti semuanya," tandasnya.
Simak Juga Berita:
Jadi Saksi Kunci Prostitusi, Nikita Mirzani Dapat Perlindungan
Kuasa Hukum Sebut Nikita Mirzani Salah Tempat Saat Ditangkap
Ahmad Dhani Sayangkan Nikita Mirzani Tak Jadi Juri Bersamanya
Blak-Blakan, Nikita Mirzani Sebal Dengan Penghakiman Masyarakat
Keceplosan, Nikita Mirzani Ungkap Tanggal Perceraian Samuel Rizal
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
(kpl/far/sjw)
Reporter:
Fikri Alfi Rosyadi
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement