Video Deddy Corbuzier Bukan Untuk Pembunuh Angeline, Tapi Jokowi
Diperbarui: Diterbitkan:
 Jokowi & Deddy Corbuzier / © Istimewa
    Jokowi & Deddy Corbuzier / © Istimewa
Kapanlagi.com - Beberapa saat lalu, Deddy Corbuzier merekam sebuah video yang berisi ancaman dan tantangan untuk pelaku pembunuhan gadis asal Bali, Angeline. Pada video berdurasi 2 menitan itu, sang mentalist berkata jika sang pembunuh itu tak lebih baik dari binatang dan sudah sepatutnya dibunuh.
Berkat videonya yang bikin heboh netizen itu, Deddy pun diundang untuk hadir di salah satu stasiun TV lokal tanah air. Uniknya, pada segmen itu mantan suami Kalina ini mengungkapkan jika sebenarnya video itu bukan sepenuhnya ditujukan untuk pembunuh Angeline, melainkan para pemerintah, utamanya Jokowi.
Seperti diketahui, Jokowi baru-baru ini dengan tegas dan berani menghukum mati para pengedar narkoba meski sempat ditentang oleh banyak pihak dan negara. Sekarang, Deddy ingin melihat lagi, apakah pria asal Solo itu berani mencanangkan hukuman serupa untuk pembunuh Angeline, yang ia nilai jauh lebih kejam dari pengedar narkoba tersebut.
Video by: deddy corbuzier
"Sekarang kalau pengedar narkoba saja pemerintah kita berani menghukum mati, kenapa ini tidak berani? Saya belum mengatakan tidak berani ya, tapi kan hukuman terberatnya adalah dihukum mati. Nah saya pengen tahu, kalau pengedar narkoba saja dihukum mati di negara kita banyak yang protes. Australia sampai protes, negara-negara lain protes, tapi presiden kita diam, tetap dihukum mati. Bagus itu, saya angkat jempol. Nah sekarang ini buktikan, manusia-manusia yang tak lebih dari hewan ini berani nggak dihukum mati juga," ujar Deddy pada video tersebut.
Saat ini, pihak kepolisian tengah bekerja keras untuk mencari tahu detail dari aksi pembunuhan kejam ini. Saat ini beberapa tersangka sudah berada dalam genggaman, namun pemeriksaan lebih lanjut terus dilakukan agar tak ada kesalahan dalam menjatuhkan vonis hukuman nantinya.
"Saya tidak pernah mengatakan polisi tidak maksimal. Polisi bekerja dengan sangat baik, buktinya sekarang sudah ada tersangka-tersangka, itu bagus. Pertanyaan saya adalah, nanti setelah ada ketuk palu dari hakim, itu baru yang saya mau lihat. Setelah oke pembunuhnya adalah si A misalnya, apa hukumannya? Nah sebelum itu dicanangkan, saya ngomong dulu, berani tidak pemerintah menghukum mati pembunuh Angeline? Kalau berani, saya bangga hidup tinggal di Indonesia. Kalau tidak berani? Wah, saya hidup di negara yang berani menghukum mati pengedar narkoba, tapi membiarkan pembunuh anak kecil dipenjara berapa tahun," sambungnya lagi.
Sementara itu di segmen yang sama, Deddy sempat terlihat naik pitam ketika menjawab salah satu pertanyaan sang presenter. Parahnya, pria berkepala plontos ini tak segan-segan mengucapkan kata-kata pedas seperti ini...
Jangan Lewatkan!
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
(kpl/gtr)
Guntur Merdekawan
Advertisement
- 
								Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa  
 

 Liputan6.com
 Liputan6.com Kapanlagi.com
 Kapanlagi.com Bola.net
 Bola.net Bola.com
 Bola.com Merdeka.com
 Merdeka.com Fimela.com
 Fimela.com Brilio.net
 Brilio.net






 
             
                 
                     
             
										 
										 
										 
										 
										 
             
             
             
             
             
             
             
             
             
                             
                                     
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                            