Wow! Rifat Sungkar Punya Kamar Khusus Untuk Legonya

Penulis: Nadia Adibie

Diterbitkan:

Wow! Rifat Sungkar Punya Kamar Khusus Untuk Legonya Rifat dan Lego Kesayangannya Foto: KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Dikenal sebagai pembalap kenamaan Indonesia, Rifat Sungkar ternyata punya hobi unik diluar dunia otomotif. Ditemui di kediamannya di Kawasan Bintaro, Jakarta Selatan belum lama ini, Rifat asyik menceritakan kegemarannya bermain lego.
Pada mulanya, Rifat suka bermain lego karena termasuk mainan yang cukup atraktif dan realistis. Namun belakangan, permainan lego makin sempurna baik dari segi desain, detil dan tingkat kreativitasnya.
"Sekarang tematiknya banyak, ada city, ada pelabuhan, ada rumah hantu dan banyak lagi deh," pujinya.

Rifat dan Lego Kesayangannya/KapanLagi.com®Rifat dan Lego Kesayangannya/KapanLagi.com®

Suami Sissy Priscilia itu tampak antusias menceritakan pengetahuannya tentang lego. Menurutnya, dari masa ke masa lego tampil makin menarik. Ia juga menjelaskan bahwa permainan lego telah ada sejak tahun 1930-an dan sudah berevolusi.
Jenis Lego Kesukaan Rifat
Dari sekian banyak jenis lego yang ada, Rifat paling suka dengan tema city. Ia mengaku bahwa sang istri juga sering membangun 'kota' dengan legonya. Lebih jauh lagi, Rifat juga berteman dengan lego bulider profesional.
Selain itu, Rifat juga turut bergabung dengan komunitas lego. Baginya, yang asyik dariokomunitas lego adalah ia bisa mencari jenis yang disukai namun tidak dijual lagi di pasaran.

Lego Untuk Investasi
Kalau emas yang menjadi alat investasi sudah biasa, bukan? Beda dengan Rifat yang berinvestasi dengan lego. Meski sekedar permainan, lego yang sudah tidak dijual di pasaran bisa dijual dengan harga mahal lho.
"Lego itu investasi banget sebetulnya. Kalau barangnya sudah unik dan langka, itu harganya bisa naik," tandasnya.

Salah Satu Lego Rifat Sungkar/KapanLagi.com®Salah Satu Lego Rifat Sungkar/KapanLagi.com®

Kamar Khusus Lego
Saking cintanya dengan lego, Rifat rela menyediakan kamar khusus bagi hobinya itu. Ada tiga meja besar untuk membangun tematik legonya yang memakan waktu 4-5 bulan. Diakuinya, waktu panjang membangun lego disebabkan karena prosesnya yang membutuhkan ketelitian tingkat tinggi.
"Hampir tiap hari saya pasti lewat kamar lego dulu. Minimal sehari 15 menit, maksimal bisa 4 sampai 5 jam lho," cerita Rifat. Ia mengaku sangat betah berada di kamar legonya lantaran merasa asyik melihat tatanan rapi lego yang mirip dengan aslinya.
Soal harga, Rifat tak segan membagi pengalamannya. Menurutnya, lego paling mahal yang dimiliki berharga 3 juta rupiah. Dia juga menjelaskan bahwa lego bukanlah mainan untuk anak-anak saja. Ada lego khusus dewasa yang bisa dibedakan dari kode pada kotak mainan seru tersebut.
Well, itulah perbincangan Rifat dengan KapanLagi.com® tentang legonya yang keren. Seru, ya?

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/pur/nad)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending