EksKLusive Column April - Week IV
Diterbitkan:
Bisma SMASH @ KapanLagi.com®
Kapanlagi.com - Mendung tebal menyelimuti Jagakarsa, Jaksel, Senin (21/4) sore. Sutradara sinetron ABG JADI MANTEN bergegas meminta Bisma SMASH syuting sebelum hujan turun. Di belakang kamera, ratusan fans SMASH menyemut menunggu idolanya syuting.
Di awal kehadiran SMASH banyak yang meragukan boyband ini akan bertahan lama. Namun, empat tahun berlalu SMASH mampu membuktikan mereka bisa bertahan dan berkembang. Bisma merasakan benar pahit manisnya berjuang di blantika musik tanah air.
"Udah jadi makanan tiap tahun dibilang Smash akan bubar. Alhamdulillah selama kita gak ada masalah Smash gak akan bubar," kata Bisma.
Selain kesetiaan setiap anggota, kesetiaan fans menjadi alasan mereka terus bertahan. Tak hanya di dunia musik, mereka juga merambah dunia akting.
"Didukung Smash Blast yang setia itu bersyukur banget. Kemarin dapat penghargaan itu nahan tangis. Saya sujud syukur karena banyak yang bilang kita mau bubar. Tapi kita bertahan sejauh ini," katanya.
Kesetiaan Smash Blast terlihat dari kesabaran mereka menunggu Bisma selesai syuting. Beberapa dari mereka membawa kado untuk diberikan pada sang idola. Tak mudah tentu untuk mendapatkan foto atau tanda tangan. Bukan karena Bisma sombong, tapi karena banyaknya Smash Blast membuat Bisma kuwalahan meladeni keinginan mereka satu per satu. Terlebih waktu break syuting juga tidak panjang.
Sadar bahwa dirinya dan SMASH bisa memberi pengaruh pada fans, Bisma meng-up grade kemampuannya. "Belajar musik sendiri, walaupun sebisanya saya tapi saya lakukan dari hati saya. Saya yakin orang bisa nerima. Pulang dari syuting saya latihan musik di kamar. Saya ingin memanfaatkan pengaruh untuk mendidik generasi muda, sekarang kan fans SMASH masih labil. Saya yakin selama bisa ngelakuin kebaikan dampaknya pasti baik," katanya.
Kebaikan yang disebut Bisma itu salah satunya dengan aktif di gerakan Generasi Pelurus Bangsa. Di tangan kanannya ada gelang yang bertuliskan Generasi Pelurus Bangsa. Apa maksudnya? "Jangan meneruskan yang salah, tapi luruskan langkah ke depan," paparnya.
Kegiatan itu awalnya dari hashtag di twitter yang sering diunggahnya. Karena mendapat respon positif Bisma meneruskannya. "Dari follower banyak yang ikutin. Saya terus bicarakan hal positif. Sekarang yang paling kelihatan ciber bulliying itu bahaya. Generasi muda lebih tanggap ke gosip bukan prestasi. Prestasi suka gak dianggap. Percaya diri dan cinta sama Indonesia itu sangat tipis," katanya.
Dia mencontohkan banyaknya konser artis luar negeri yang menyita perhatian publik. Namun untuk musisi tanah air, masyarakat kurang peduli. Contohnya masih membeli CD bajakan yang merugikan musisi. "Banyak budaya luar yang masuk itu mengikiskan kepercayaan diri. Saya salah satu yang bikin support untuk mendukung musisi tanah air. Dari seni membentuk tanggap negara," paparnya.
Pembicaraan kami berlanjut tak hanya soal musik. Namun Smash Blast mulai mengelilingi kami untuk meminta foto bersama Bisma. Sambil melirik mereka, Bisma mengungkapkan keinginannya sebagai pemuda Indonesia yang mandiri.
"Saya addict dengan kerja, saya suka kerja. Sambil tidur saya masih mikir. Saya belajar bisnis juga untuk membuat line clothing. Mau bikin cafe yang ketiga. Di bandung sudah ada dua sekarang. Selagi muda berusaha yang terpenting jadi punya pengalaman, punya mobil, rumah itu bonus," terangnya.
Matahari sudah terbenam dan adzan berkumandang, perbincangan pun kami sudahi. Dan Smash Blast yang sudah lama menunggu tak sabar menyerbu Bisma. Rupanya memang benar dari Smash memiliki karisma yang bisa dimanfaatkan untuk hal positif. Jadi dengan cara itu SMASH membuktikan bahwa mereka takkan bubar hanya karena cemoohan. Justru kehadiran mereka membawa dampak positif pada penggemarnya.
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
(kpl/uji/dew)
puji puput
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa
