Cara Menanam Lidah Mertua untuk Pemula di Rumah
cara menanam lidah mertua (credit:Image by AI)
Kapanlagi.com - Lidah mertua atau Sansevieria merupakan tanaman hias populer yang mudah dirawat dan cocok untuk pemula. Tanaman ini memiliki daun keras yang menjulur ke atas dengan ujung runcing dan corak belang hijau yang menarik.
Cara menanam lidah mertua sebenarnya tidak rumit karena tanaman ini memiliki daya tahan tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan. Lidah mertua dapat tumbuh baik di dalam maupun luar ruangan dengan perawatan minimal.
Selain sebagai penghias ruangan, lidah mertua juga bermanfaat untuk menyerap polusi udara dan racun berbahaya. Menurut penelitian NASA yang bekerja sama dengan ALCA, tanaman ini mampu mengurangi polusi udara secara alami dengan menyerap benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.
Advertisement
1. Persiapan Media Tanam Lidah Mertua
Sebelum memulai cara menanam lidah mertua, persiapan media tanam yang tepat sangat penting untuk keberhasilan pertumbuhan. Lidah mertua memiliki karakteristik kering dan tidak menyukai kelebihan air, sehingga pemilihan media harus memperhatikan drainase yang baik.
Pemilihan pot juga perlu disesuaikan dengan ukuran tanaman. Pot yang ideal adalah yang memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk mencegah genangan air. Pot dari tanah liat atau terakota sangat direkomendasikan karena memiliki kemampuan penyerapan air yang baik dan memungkinkan tanah lebih mudah mengering.
Untuk media tanam, Anda dapat menyiapkan campuran pasir malang, sekam bakar, dan pupuk organik dengan komposisi 1:1:1 untuk varietas yang membutuhkan cukup air. Sedangkan untuk varietas kering seperti lidah mertua berdaun silindris, gunakan komposisi 2:1:1. Campuran tanah untuk kaktus dan sukulen juga menjadi pilihan ideal karena lebih tahan terhadap air yang terlalu jenuh.
Pastikan pot yang dipilih tidak terlalu besar atau kecil agar pertumbuhan maksimal. Pot berbahan plastik lebih ekonomis namun kurang dapat menyerap air, sehingga diperlukan perhatian ekstra pada lubang pembuangan. Sementara pot keramik menawarkan penampilan indah meskipun memiliki karakteristik penyerapan air yang terbatas.
2. Cara Menanam Lidah Mertua dengan Pemisahan Tunas
Metode pemisahan tunas merupakan cara menanam lidah mertua yang paling mudah dan efektif. Tanaman lidah mertua akan mulai bertunas ketika usianya mencapai satu tahun, dan tunas dapat dipisahkan setelah berumur 2-4 bulan.
Langkah pertama adalah memilih tanaman induk yang sehat dan rimbun dengan banyak tunas. Keluarkan seluruh tanaman dari pot dan bersihkan media tanam dengan cara mengetok bagian bawah pot secara perlahan. Pilih tunas yang memiliki minimal 3 helai daun yang sehat dan kuat.
Potong batang tunas dengan pisau tajam yang telah disterilkan, kemudian olesi bekas potongan dengan pestisida ringan untuk mencegah infeksi. Setelah pemisahan tunas selesai, tanam kembali induk lidah mertua di pot yang telah disiapkan dengan media tanam segar.
Untuk menanam tunas, isi 3/4 pot dengan media tanam, letakkan tunas di tengahnya dan tambahkan media tanam hingga memenuhi bagian pot. Tekan perlahan tanah di sekitar tunas untuk memastikan tanaman berdiri kokoh. Siram tanaman hingga air mengalir dari lubang drainase, lalu letakkan di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari langsung.
3. Cara Menanam Lidah Mertua dengan Stek Daun
Teknik stek daun menjadi alternatif cara menanam lidah mertua tanpa memerlukan tunas dari indukan. Metode ini sangat cocok bagi pemula yang ingin memperbanyak tanaman dengan mudah dan ekonomis.
Pilih indukan lidah mertua yang sehat dan cukup umur, kemudian pilih bagian daun yang sudah tua. Potong satu daun menggunakan pemotong steril dan tajam. Untuk jenis tanaman yang memiliki daun panjang dan keras, daun dapat dipotong menjadi beberapa bagian dengan ukuran minimal 10 cm.
Siapkan stoples berisi air untuk wadah pembibitan awal. Masukkan ujung potongan daun ke dalam media air dan letakkan di tempat yang cerah. Tambahkan air selama beberapa hari agar tidak mengering, dan ganti air setiap 2 minggu sekali untuk menghindari pertumbuhan patogen.
Setelah ada pertumbuhan akar setidaknya 2,5 cm, lakukan pemindahan ke media tanam permanen. Siapkan pot dengan media tanam yang telah disiapkan, tancapkan daun lidah mertua yang sudah berakar, lalu siram hingga air mengalir ke dalam pot. Letakkan pot pada tempat teduh dan tidak langsung terkena sinar matahari selama masa adaptasi.
4. Perawatan Lidah Mertua Agar Tumbuh Subur
Perawatan yang tepat akan membuat lidah mertua tumbuh subur dan cantik. Meskipun termasuk tanaman yang mudah dirawat, beberapa aspek perawatan tetap perlu diperhatikan untuk hasil optimal.
Penyiraman merupakan aspek penting dalam perawatan lidah mertua. Pada awal penanaman, stek atau tunas harus mendapatkan suplai air yang cukup dengan penyiraman pada pagi dan sore hari. Ketika lidah mertua mulai tumbuh sekitar 1,5-2 bulan, intensitas penyiraman harus dikurangi menjadi 2-3 kali seminggu. Jika tanaman sudah cukup besar dan kuat, penyiraman cukup dilakukan seminggu sekali.
Jangan berikan air secara berlebihan pada tanaman lidah mertua karena dapat menyebabkan pembusukan akar. Biarkan tanah sedikit mengering sebelum melakukan penyiraman berikutnya. Tunggu beberapa menit setelah penyiraman, lalu buang air yang mengalir ke nampan di bawah wadah.
Pemupukan juga diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan. Gunakan pupuk NPK 15-15-15 setiap tiga bulan sekali dengan ukuran 1 sendok untuk pot berdiameter 15 cm. Anda juga dapat memberikan pupuk kompos atau pupuk daun seminggu sekali selama musim tumbuh, yaitu di musim semi dan musim panas.
Penempatan tanaman perlu disesuaikan dengan tahap pertumbuhan. Di awal penanaman, letakkan lidah mertua pada tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Setelah tanaman berkembang dan agak besar, pindahkan ke lokasi dengan cahaya terang namun tidak langsung. Lidah mertua menyukai suhu hangat antara 70-90°F dan tidak menyukai suhu di bawah 50°F.
5. Manfaat Menanam Lidah Mertua di Rumah
Menanam lidah mertua di rumah memberikan berbagai manfaat selain sebagai penghias ruangan. Tanaman ini memiliki kemampuan luar biasa dalam meningkatkan kualitas udara di lingkungan sekitar.
Lidah mertua terbukti secara ilmiah mampu menyerap berbagai racun seperti formaldehid, benzene, dan trichloroethylene. Dalam studi yang dilakukan, tanaman ini disegel di ruang tertutup selama 24 jam dengan gas beracun, dan hasilnya menunjukkan kadar Benzene berkurang 53% dan Trichloroethylene 13,4%. Kemampuan ini menjadikan lidah mertua sangat cocok ditempatkan di dalam maupun luar ruangan.
Tanaman ini juga berfungsi sebagai pengharum ruangan alami dengan aroma khasnya yang dapat menghilangkan bau tidak sedap di rumah, terutama di toilet dan dapur. Lidah mertua dapat dijadikan aromaterapi yang menyegarkan dan menenangkan.
Selain itu, lidah mertua mampu menyerap radiasi dari barang elektronik seperti televisi, komputer, dan gadget. Menempatkannya di dekat komputer atau sumber radiasi lainnya dapat menjaga ruangan tetap sehat. Tanaman ini juga menghasilkan oksigen dalam jumlah tinggi, sehingga membantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.
6. FAQ Seputar Cara Menanam Lidah Mertua
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menanam lidah mertua dari tunas?
Tunas lidah mertua dapat dipisahkan dari tanaman induk setelah berumur 2-4 bulan. Setelah ditanam, tunas akan mulai beradaptasi dan tumbuh dalam waktu 1,5-2 bulan. Pertumbuhan optimal biasanya terlihat setelah 3-6 bulan penanaman dengan perawatan yang tepat.
Apakah lidah mertua bisa ditanam dari biji?
Ya, lidah mertua dapat ditanam dari biji yang dihasilkan dari bunga tanaman luar ruangan. Taburkan biji di atas media tanam berpasir dengan pupuk organik, lalu beri penyiraman dan sungkup plastik untuk menjaga kelembapan. Perkecambahan membutuhkan waktu sekitar 3-6 minggu, dan bibit siap dipindahkan setelah mencapai ketinggian 7-10 cm.
Seberapa sering lidah mertua perlu disiram?
Frekuensi penyiraman tergantung pada usia tanaman. Tanaman muda memerlukan penyiraman pagi dan sore hari. Setelah 1,5-2 bulan, kurangi menjadi 2-3 kali seminggu. Untuk tanaman dewasa yang sudah kuat, penyiraman cukup dilakukan seminggu sekali. Pastikan tanah mengering sepenuhnya sebelum penyiraman berikutnya.
Apakah lidah mertua membutuhkan sinar matahari langsung?
Lidah mertua tidak memerlukan sinar matahari langsung dan lebih menyukai cahaya terang tidak langsung. Tanaman ini dapat beradaptasi dengan baik di tempat teduh atau sudut rumah yang remang-remang, meskipun pertumbuhannya mungkin lebih lambat. Hindari paparan sinar matahari langsung yang terlalu lama karena dapat merusak daun.
Kapan waktu terbaik untuk melakukan repotting lidah mertua?
Waktu terbaik untuk repotting lidah mertua adalah pada musim semi atau sekitar bulan Maret hingga Juni. Repotting sebaiknya dilakukan setiap satu tahun sekali ketika pot terlihat penuh dan sesak oleh tunas baru. Pilih pot yang dangkal dan lebar untuk memberikan ruang pertumbuhan yang optimal.
Apa jenis pupuk yang cocok untuk lidah mertua?
Pupuk yang cocok untuk lidah mertua adalah pupuk NPK 15-15-15 yang diberikan setiap tiga bulan sekali. Anda juga dapat menggunakan pupuk kompos atau pupuk daun yang diberikan seminggu sekali. Gunakan pupuk cair atau granular yang ringan dan diencerkan menjadi setengah takaran. Hindari pemupukan selama musim dingin.
Apakah lidah mertua aman untuk hewan peliharaan?
Lidah mertua bersifat beracun bagi anak-anak dan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing jika tertelan. Oleh karena itu, letakkan tanaman ini di tempat yang sulit dijangkau oleh anak-anak dan hewan peliharaan. Jika terjadi konsumsi tidak sengaja, segera hubungi dokter atau dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.
Yuk, baca artikel seputar panduan dan cara menarik lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
(kpl/vna)
Advertisement