Baramulla
Horror

Baramulla

2025
7.6/10
Rating 6.9/10
Sutradara
Aditya Suhas Jambhale
Penulis Skenario
Aditya Suhas Jambhale Aditya Dhar
Studio
B62 Studios

Kisah Dimulai dari Sebuah Trik Sulap yang Berubah Tragis

Film Baramulla dibuka dengan adegan yang langsung memancing rasa penasaran. Seorang anak laki-laki bernama Shoaib, yang berasal dari keluarga berpengaruh di Kashmir, hilang secara misterius setelah pertunjukan sulap di sebuah pesta. Ia masuk ke kotak trik pesulap dan tak pernah muncul lagi. Dari sini, film langsung mengajak kita masuk ke dunia misteri yang rumit dan penuh teka-teki.

Masuklah tokoh utama kita, DSP Ridwaan Sayyed, seorang polisi berpengalaman tapi juga kontroversial. Ia dipindahkan ke kota Baramulla untuk menangani kasus hilangnya Shoaib. Bersama istrinya Gulnaar, putrinya Noorie, dan putra kecilnya Ayaan, Ridwaan menempati sebuah rumah tua yang ternyata menyimpan banyak rahasia. Rumah itu dijaga oleh seorang pria tua bisu bernama Iqbal, yang sejak awal sudah menimbulkan aura misterius.

Namun, di balik tugas profesionalnya, Ridwaan juga membawa beban masa lalu. Ia sempat terlibat kasus besar ketika menembak mati seorang remaja dalam operasi penyelamatan anak-anak yang diculik militan. Tragisnya, salah satu korban penculikan itu adalah Noorie, putrinya sendiri. Sejak kejadian itu, Noorie mengalami trauma berat dan menolak bicara dengan ayahnya.

Misteri Anak-Anak yang Hilang dan Rahasia di Balik Sekolah

Saat menyelidiki hilangnya Shoaib, Ridwaan menemukan bahwa ternyata sudah ada beberapa anak yang hilang sebelumnya, tapi kasus- kasus itu diabaikan karena keluarga mereka bukan orang berpengaruh. Semua berubah ketika anak dari keluarga elite jadi korban.

Penyelidikan membawa Ridwaan ke sekolah Baramulla Blooming Petals Public School, tempat semua anak yang hilang bersekolah. Di sana, ia bekerja sama dengan kepala sekolah Miss Zainab untuk mencari petunjuk. Tapi KLovers, semakin dalam ia menggali, semakin gelap misteri yang ia temukan.

Sementara itu, di rumah, hal-hal aneh mulai terjadi. Ayaan menemukan kotak berisi kerang laut yang tersembunyi di bawah lantai kamarnya. Ia juga sering terlihat berbicara dengan sosok misterius menyerupai gadis kecil. Gulnaar mulai merasakan gangguan di rumah: suara keras dari lemari, botol yang jatuh sendiri, dan bayangan manusia yang muncul di tengah malam.

Noorie, yang masih trauma, mencium bau anjing di kamarnya, padahal tidak ada hewan di rumah itu. Ia juga sering melihat Iqbal, si penjaga rumah, menaruh sepiring nasi dan ikan di depan gudang setiap malam. Ketika mencoba mencari tahu, ia justru mengalami reaksi alergi berat akibat air liur anjing di tongkat kayu yang ada di depan gudang.

Kisah Gelap Tentang Militan, Cuci Otak, dan Ideologi

Investigasi Ridwaan semakin tegang ketika ia menemukan bahwa anak-anak yang hilang sebenarnya menjadi target kelompok militan yang berusaha mencuci otak mereka untuk dijadikan tentara muda. Salah satu tokoh penting dalam jaringan ini adalah Khalid, pemuda yang dulu dekat dengan Shoaib. Ketika polisi menggerebek rumah Khalid, mereka menemukan video Noorie yang mengutuk ayahnya dan bersumpah setia pada perjuangan ekstremis.

Buat Ridwaan, ini bukan cuma kasus lagi, tapi tragedi pribadi. Ia dihantam rasa bersalah dan kebingungan: bagaimana anaknya sendiri bisa terseret ke jaringan seperti itu?

Di saat yang sama, Gulnaar menemukan ruangan tersembunyi di balik lemari mereka yang berisi kuil kecil Hindu. Dari situ, ia tahu bahwa rumah yang mereka tempati dulu milik keluarga Kashmiri Pandit, komunitas Hindu yang jadi korban kekerasan saat eksodus besar- besaran di Kashmir.

Ketika Supranatural Turun Tangan

Bagian paling menarik dari Baramulla adalah ketika film ini beralih dari thriller kriminal ke horor supranatural yang penuh simbolisme. Saat Gulnaar memergoki Iqbal menaruh makanan di gudang, pria tua itu tiba-tiba kerasukan dan berbicara dengan suara lain. Roh yang merasuki Iqbal mengaku berasal dari "energi penderitaan dan darah yang tertumpah akibat kekejaman terhadap orang tak bersalah di lembah Kashmir."

Roh itu mengungkap bahwa mereka sedang melindungi anak-anak dari kebencian dan ideologi yang mematikan. Dalam sebuah pengalaman spiritual, Gulnaar dibawa ke dimensi bayangan dan melihat semua anak yang hilang masih hidup, tapi dalam keadaan tidur panjang. Roh-roh itu menyembunyikan mereka agar tidak dijadikan alat perang.

Puncak Pertempuran dan Pengungkapan Mengejutkan

Ketegangan memuncak ketika para militan menyerang rumah Ridwaan. Dalam baku tembak brutal, Iqbal mengorbankan diri untuk menyelamatkan Ayaan. Di saat yang sama, Gulnaar dirasuki oleh arwah ibu dari gadis kecil Eela Sapru, yang dulunya tinggal di rumah itu bersama keluarganya sebelum mereka dibantai oleh kelompok militan.

Roh Eela dan keluarganya muncul untuk membalaskan dendam, membunuh satu per satu anggota militan yang menyerang. Dalam pertarungan terakhir, Ridwaan terluka parah tapi berhasil menembak mati Juneid, salah satu pemimpin kelompok itu.

Plot twist-nya mengejutkan, KLovers: kepala sekolah Miss Zainab ternyata adalah Bhaijaan, otak di balik seluruh operasi ekstremis. Dalam adegan menegangkan, Gulnaar (masih dirasuki roh Eela) menembak Zainab, yang ternyata adalah teman masa kecil Eela sendiri, orang yang dulu mengkhianati keluarganya dengan memberi tahu lokasi persembunyian mereka kepada para militan.

Setelah kematian Zainab dan Juneid, roh keluarga Sapru akhirnya bisa menemukan kedamaian. Semua anak yang hilang pun kembali: Shoaib muncul dari kotak pesulap, Noorie bangun di gudang, dan anak-anak lain ditemukan selamat.

Film berakhir dengan adegan keluarga Ridwaan yang bersiap pindah ke Mumbai. Gulnaar meletakkan sepiring nasi dan ikan di gudang sebagai penghormatan untuk roh-roh pelindung anak-anak. Beberapa bulan kemudian, Ayaan memberikan kotak kerang laut itu kepada Dr. Sharad Sapru, kakak Eela yang selamat dari tragedi keluarganya. Tangis haru pun menutup kisah ini.

Tulisan terakhir di layar berbunyi:
"Film ini didedikasikan untuk seluruh Kashmiri Pandit dan keturunannya, yang terus hidup di luar Lembah Kashmir dan dengan berani membangun kembali kehidupan mereka. Sebagian besar dari mereka masih menanti keadilan, dan mendambakan kedamaian di tanah yang dulu mereka sebut rumah."

Manav Kaul DSP Ridwaan Sayyed
Arista Mehta Noorie Sayyed
Kiara Khanna Eela Sapru
Mir Sarwar Ansari
Ashwini Koul Khalid
Bhasha Sumbli Gulnaar Sayyed
Shahid Latief Juneid Malik
Vikas Shukla Shaukat
Madan Nazneen Mansi Sapru
Mir Salman 90s Militant
Neelofar Hamid Zainab
Singh Rohaan Ayaan sayyed
Madan Nazneen Mansi Sapru
Priyank Tatariya Kamalanand Sapru
Masoom Mumtaz Khan Reporter Abbas Tilgami

Jadwal Film