Pernah ngebayangin nggak kalau kamu meninggalkan rumah, menyeberangi lautan, dan tiba di negeri asing hanya berbekal harapan akan keluarga yang menunggumu di sana, tapi ternyata, mereka tidak muncul?

Inilah kisah Tom dan Mary, dua saudara yatim piatu asal Irlandia yang nekat menyeberang ke Amerika Serikat di abad ke-19 untuk mencari pamannya, Niall, di New York City.

Namun, begitu sampai di pelabuhan, paman yang mereka tunggu tak kunjung datang. Tak mau menyerah, keduanya berangkat mencari dengan bantuan seekor anjing liar lucu bernama Sparky.

Karena tak punya uang untuk tiket, mereka menyelinap ke dalam kereta bersama sekelompok anak yatim lain, dan dari sinilah petualangan besar mereka dimulai.

Di perjalanan, Mary berkenalan dengan Nick, seorang anak laki-laki penyandang disabilitas yang tak bisa berbicara. Meski sempat ditolak oleh calon keluarganya karena kondisinya, Nick justru menemukan kasih dan penerimaan lewat pertemanannya dengan Mary.

Sementara itu, pengawas anak yatim, Eleanor, dengan penuh empati memutuskan untuk melindungi mereka dari petugas kereta. Petualangan mereka berubah ketika Mary dan Nick tertinggal di tengah padang luas setelah kereta berangkat tanpa mereka.

Tom pun berjuang mati-matian mengejar dengan gerobak tua, namun setibanya di sana, mereka malah menemukan kereta itu kosong, seolah baru saja diserang.

Dalam perjalanan penuh bahaya, dari serangan coyote hingga tertangkap suku Indian, mereka justru menemukan kebaikan di tempat yang tak terduga, saat suku tersebut menegaskan bahwa mereka bukan musuh.