Dirty Angels
Synopsis
KLovers, kalau kamu mencari film aksi yang tidak hanya penuh adrenalin tetapi juga menghadirkan deretan perempuan badass yang siap turun ke medan perang tanpa ragu, Dirty Angels benar-benar wajib kamu masukin ke daftar tontonan. Film rilisan 2024 ini menawarkan ketegangan sejak menit pertama, dengan intrik politik, drama kemanusiaan, dan aksi tembak-menembak yang intens. Disutradarai oleh Martin Campbell, sosok yang pernah menghidupkan GoldenEye dan Casino Royale, film ini terasa seperti campuran gaya klasik Campbell dengan sentuhan modern yang lebih emosional dan memperlihatkan sisi perempuan sebagai ujung tombak pertempuran.
Dirty Angels langsung membuka kisah dengan intensitas tinggi. Saat Amerika Serikat bersiap menarik pasukannya dari Afghanistan, situasi politik di kawasan itu semakin tidak stabil. Di tengah kekacauan tersebut, sebuah sekolah khusus perempuan di Quetta, Pakistan, diserbu sekelompok teroris. Para murid menjadi sandera, termasuk Badia, putri Menteri Pendidikan Afghanistan, dan putri Duta Besar Amerika Serikat. Sangat jelas film ini ingin menekankan bahwa taruhannya besar, KLovers. Bukan hanya keselamatan para gadis ini, tetapi juga hubungan politik antara negara.
Beberapa murid sempat mencoba melarikan diri ke atap, tetapi tetap tertangkap. Para teroris menuntut tebusan sepuluh juta dolar per sandera dan pembebasan tahanan berbahaya bernama Sheik Al-Shimali. Pemerintah AS bergerak cepat dengan mengirimkan Delta Force, tetapi upaya pertama gagal total. Momen ini jadi pintu masuk menuju sesuatu yang lebih menarik, yaitu pembentukan tim baru yang seluruhnya beranggotakan perempuan terlatih.
Untuk misi kedua, militer AS merekrut Jake, seorang tentara perempuan tangguh yang diperintahkan Travis untuk memimpin unit khusus. Jake bukan karakter pasif KLovers, ia pemimpin yang tegas tetapi tetap punya hati. Jake membentuk tim yang terdiri dari perempuan-perempuan dengan kemampuan spesifik. Ada Rocky sang mekanik, Geek teknisi handal, Shooter yang ahli senjata, The Bomb sang spesialis bahan peledak, Medic sebagai tenaga medis tulen, dan Dr. Mike sebagai dukungan tambahan.
Mereka menyamar sebagai tenaga medis untuk bisa menyusup ke area operasi. Menteri Pendidikan Afghanistan turut membantu mereka menyeberang perbatasan meski diam-diam ia juga berencana membayar tebusan untuk menyelamatkan putrinya. Ini salah satu lapisan drama yang membuat film ini menarik. Ada ketegangan antara taktik militer, kepentingan diplomatik, dan desperasi seorang ayah yang ingin anaknya selamat.
Dalam perjalanan menuju markas teroris, tim ini melakukan beberapa operasi tambahan, termasuk menyerbu gudang senjata. Sayangnya, tidak semua berjalan mulus. Dr. Mike tewas dalam sebuah serangan dan Travis, atasan Jake, juga gugur. Hal ini membuat tekanan pada Jake semakin besar. Seolah belum cukup, tim mengetahui bahwa Awina, salah satu kontak lokal yang seharusnya membantu mereka, ternyata adalah informan bagi para teroris. Dari titik ini, tim Dirty Angels harus bertahan bukan hanya dari musuh, tetapi dari pengkhianatan.
Salah satu momen besar berikutnya adalah ketika tim Dirty Angels berhasil membebaskan Sheik Al-Shimali dari transportasi penjara. Tindakan ini sangat berisiko, dan Rocky gugur dalam proses tersebut. Kematian Rocky memberi dampak emosional signifikan terhadap tim, terutama Jake yang merasa bertanggung jawab.
Rencana negosiasi pun disusun. Mereka membawa Sheik Al-Shimali dan uang palsu untuk menipu para teroris. Tetapi aksi ini tidak semulus yang diharapkan. Pemimpin teroris menyadari uang itu palsu. Dari sini, situasi berubah menjadi kekacauan yang meledak-ledak. Para teroris memburu tim Dirty Angels, dan pertempuran final pun tak terhindarkan.
Markas teroris yang berada di dalam sebuah gua memberikan setting aksi yang gelap dan menegangkan. Di sinilah klimaks film terjadi. Jake menghadapi pemimpin teroris secara langsung dan berhasil menghabisinya. Sementara itu, The Bomb mengambil peran penting dengan memimpin para sandera keluar menuju tempat aman. Adegan evakuasi ini penuh tekanan, karena salah sedikit saja, para gadis bisa terluka atau tertangkap kembali.
Helikopter akhirnya datang menjemput para sandera, dan bagi saya, ini adalah momen yang cukup emosional. Meskipun gadis-gadis itu berhasil diselamatkan, tim Dirty Angels kembali kehilangan beberapa anggota. Film ini tidak mencoba menciptakan pahlawan tanpa luka. Semua perjuangan dibayar mahal.
Di bagian akhir, film menghadirkan twist kecil yang memperlihatkan tekad Jake yang tidak mudah pudar. Ketika Geek tertinggal setelah menutupi pelarian mereka, Jake dan Malik memutuskan kembali ke lokasi untuk menyelamatkannya. Ini memberi kesan bahwa film ini bukan hanya tentang perang, tetapi juga tentang persaudaraan dan loyalitas antar anggota tim.
Sutradara Martin Campbell, yang lahir di Hastings, Selandia Baru, membawa pengalamannya yang panjang dalam dunia film aksi ke dalam Dirty Angels. Tidak heran jika ritme aksi di film ini terasa matang. Campbell bukan orang baru dalam genre ini, mengingat ia pernah menggarap dua film James Bond, yaitu GoldenEye dan Casino Royale. Ia juga pernah menyutradarai The Mask of Zorro, The Legend of Zorro, Green Lantern, hingga The Foreigner yang dibintangi Jackie Chan.
Produksi Dirty Angels dilakukan di Maroko dan studio Nu Boyana Film Studios di Thessaloniki, Yunani. Suasana lokasi syuting yang dipilih memberi nuansa autentik yang mendukung atmosfer tegang dalam film. Aguasan perang, gurun, dan wilayah bebatuan menjadi latar yang kuat bagi kisah tim perempuan tangguh ini.
KLovers, Dirty Angels bukan hanya film aksi yang penuh tembakan dan ledakan. Ada lapisan-lapisan emosional tentang perjuangan perempuan, nilai loyalitas, pengkhianatan, dan konflik moral di balik perang yang kejam. Eva Green sebagai Jake tampil kuat dan dominan, sementara para pemeran lain memberikan kedalaman pada peran masing-masing.
Jika kamu mencari tontonan yang menegangkan, emosional, dan menghadirkan aksi kelas dunia, film ini jelas layak kamu tonton. Saya bisa bilang bahwa Dirty Angels adalah salah satu film aksi yang menempatkan perempuan sebagai pusat pertempuran dengan cara yang tidak berlebihan, tetapi tetap heroik.
Pemeran
Jadwal Film
Wicked
My Boo
Tak Kenal Maka Taaruf
Pesugihan Sate Gagak
Sampai Titik Terakhirmu
Dopamin
J-hope Tour - Hope On The Stage The Movie
The Running Man
Now You See Me: Now You Don't
Pangku
Kuncen
Solata
Sosok Ketiga: Lintrik
The First Ride
Boss
Predator: Badlands
Caught Stealing
G-DRAGON IN CINEMA: UBERMENSCH
Shutter
Si Paling Aktor
Pengin Hijrah
Stolen Girl
Badik
Tumbal Darah
Cyberbullying (2025)
Abadi Nan Jaya
Air Mata Di Ujung Sajadah 2
Maju Serem Mundur Horor
Murderer Report
Rosario
Getih Ireng
Rangga & Cinta
Black Phone 2
Tron: Ares
No Other Choice
The Woman in Cabin 10
Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
One Battle After Another
Wicked: For Good
19 November 2025
Keeper
19 November 2025
Leak 2 (Jimat Dadong)
20 November 2025
Danyang Wingit Jumat Kliwon
20 November 2025
Belum Ada Judul
20 November 2025
Keadilan (2025)
20 November 2025
Deliver Me from Nowhere
21 November 2025
Legenda Kelam Malin Kundang
25 November 2025
Zootopia 2
26 November 2025
Agak Laen: Menyala Pantiku!
27 November 2025
Air Mata Mualaf
27 November 2025
Legenda Kelam Malin Kundang
27 November 2025
MONSTA X: CONNECT X IN CINEMAS
03 Desember 2025
Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel
04 Desember 2025
Riba
04 Desember 2025
NIA
04 Desember 2025
Mengejar Restu
11 Desember 2025
Mertua Ngeri Kali
11 Desember 2025
Timur
18 Desember 2025
Janur Ireng: Sewu Dino The Prequel
24 Desember 2025
Dusun Mayit
31 Desember 2025
Musuh Dalam Selimut
08 Januari 2026