'PUTIH ABU-ABU DAN SEPATU KETS', Lika-Liku Kehidupan Remaja

Penulis: Rere Rizkarima

Diterbitkan:

KapanLagi.com - Pemain: Arumi Bachsin, Adipati, Michella Putri, Rendy Septino, Rana Audi Marissa, Filda Effendi, Steven William.

Flory, Kemala dan Icha adalah tiga siswa SMU yang saling bersahabat. Secara tidak sengaja mereka bertemu Dea yang ingin bunuh diri karena depresi akibat Adit, pacarnya, menyebarkan adegan mesra mereka berdua ke penjuru sekolah lewat handphone dan internet. Melihat Dea yang terguncang, Flory dkk, akhirnya berusaha merangkul Dea dalam geng pertemanan mereka.

Ternyata tak hanya Dea yang memiliki persoalan. Flory memiliki masalah sendiri, karena orang tuanya harus bercerai. Ditambah lagi, ia harus menerima kenyataan ibu kandungnya ternyata seorang lesbian.

Tak hanya Flory yang memiliki masalah. Kemala yang selalu tertarik dengan hal-hal yang dilakukan orang-orang yang lebih dewasa dan Icha yang merasa belum dewasa karena belum mendapat menstruasi juga memiliki masalah-masalah sendiri.

Dalam PUTIH ABU-ABU DAN SEPATU KETS, sutradara Nayato Fio Nuala bermaksud menyampaikan pesan ke penontonnya bahwa sebadung apa pun remaja, hendaknya tetap mampu menjaga kehormatannya, yakni keperawanan, yang masih dianggap penting di negara kita ini.

Jika Anda ingat dengan film VIRGIN, ada kemiripan ide dengan film tersebut. Sayangnya ide yang sebetulnya bagus itu kurang dieksplor. Jika ditilik ingin memberikan edukasi tentang seks yang benar, film yang ditulis oleh Viva Westi, tidak dijelaskan mengapa remaja harus memilih pra nikah ketimbang pasca menikah dan apakah kehidupan remaja hanya seputar pacaran saja?

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/riz)

Editor:

Rere Rizkarima

Rekomendasi
Trending