Mosul
Documentary War

Mosul

2019 86 menit Not Rated
8.3/10
Rating 7.5/10
Sutradara
Daniel Gabriel
Penulis Skenario
Daniel Gabriel Mike Tucker
Studio
WebStringers Epicleff Media Two Rivers Pictures

KLovers, kalau kamu mencari film perang yang tidak hanya memamerkan ledakan besar atau aksi tembak-tembakan tanpa makna, Mosul wajib banget masuk ke daftar tontonan kamu. Film ini mungkin tidak sepopuler blockbuster Hollywood yang biasanya membahas perang dari sudut pandang tentara Amerika, tetapi justru di sinilah kekuatannya. Mosul memilih bercerita dari mata orang-orang yang paling merasakan luka dan kehilangan akibat ISIS, yaitu warga asli Mosul sendiri.

Sebagai film perang berbahasa Arab yang diproduksi Amerika, Mosul menghadirkan perspektif yang jarang sekali kita dapatkan. Ceritanya intens, gelap, dan emosional, namun tetap terasa manusiawi. Film ini tidak memaksa kamu untuk memilih pihak, tetapi mengajak kamu memahami betapa rumitnya hidup dalam situasi perang yang berkepanjangan.

Ceritanya dimulai dengan Kawa, seorang polisi muda berusia 21 tahun yang baru saja masuk kepolisian Irak. Ia masih polos, masih bingung, dan masih berusaha membangun identitasnya. Namun semuanya berubah ketika ia terjebak dalam baku tembak dengan ISIS di sebuah kafe bersama dua polisi lain. Mereka kehabisan amunisi, pamannya tewas di depan mata, dan situasi semakin kacau.

Di titik inilah Tim SWAT Nineveh datang. KLovers, unit ini bukan polisi biasa. Mereka adalah pria-pria Mosul asli yang semuanya punya luka pribadi karena keluarganya dibunuh ISIS. Mereka tidak hanya bertugas, tetapi juga membawa dendam dan tekad yang membara. Dipimpin oleh Mayor Jasem, mereka beroperasi seperti keluarga kecil yang tangguh dan disiplin.

Melihat Kawa yang baru saja kehilangan pamannya, Mayor Jasem langsung mengajaknya bergabung. Bukan karena kasihan, tetapi karena mereka hanya menerima orang-orang yang punya motivasi kuat untuk melawan ISIS. Kawa menerima tawaran itu, tanpa tahu bahwa ia baru saja melangkah ke dalam dunia yang jauh lebih brutal daripada yang ia bayangkan.

Sejak bergabung, Kawa terus penasaran dengan misi yang sedang dikerjakan tim SWAT. Namun tidak ada yang mau menjawab. Setiap kali bertanya, ia hanya mendapatkan tatapan sinis atau peringatan untuk tetap diam. Ini membuat Kawa seperti orang luar dalam tim yang penuh kecurigaan internal.

Di tengah perjalanan, mereka kembali diserang ISIS. Pada titik ini, karakter Tomahawk, salah satu anggota SWAT yang kuat mentalnya, tewas akibat ledakan bom mobil. Jasem kemudian memberikan kapak Tomahawk kepada Kawa, seolah mewariskan tanggung jawab dan harapan.

Namun kecurigaan terhadap Kawa semakin besar ketika Hooka, anggota tim lainnya, menuduh Kawa punya hubungan dengan seorang pengkhianat. Situasi dalam tubuh SWAT mulai memanas dan penuh ketegangan emosional. Kawa berusaha bertahan, meskipun ia sendiri tidak tahu apakah ia sepenuhnya dipercaya.

KLovers, film Mosul ini brutal bukan karena banyak adegan tembak-tembakannya, tetapi karena penonton harus melihat bagaimana para anggota tim kehilangan satu per satu orang yang mereka anggap keluarga. Saat melintasi wilayah yang dikuasai ISIS, Hooka tewas ditembak penembak jitu. Setelah itu, sebuah drone berisi bom menyerang mereka lagi.

Di momen ini, terjadi pertemuan yang sangat penting dengan Kolonel Isfahani, anggota PMF yang didukung Iran. Kolonel ini menawarkan amunisi untuk ditukar dengan rokok. Saat bernegosiasi, Jasem melihat Jameel, rekan polisi Kawa, ditahan di sana. Jameel mengaku bahwa ia hanya menuruti perintah ISIS karena cucunya di Michigan berada dalam bahaya. Situasinya sangat rumit, dan hubungan antar faksi makin tegang.

Di tengah kekacauan itu, Kawa mengambil keputusan yang mengguncang. Untuk menghentikan konflik antara SWAT dan PMF, ia menggunakan kapak Tomahawk dan membunuh Jameel. Ini menjadi titik balik dalam transformasi karakter Kawa.

Saat perjalanan berlanjut, Jasem akhirnya mengatakan kepada Kawa bahwa misi mereka sebenarnya ilegal. Mereka tidak mendapatkan izin resmi dari kepolisian. Namun sebelum semua penjelasan selesai, Kawa memotong. Ia tidak ingin tahu lagi dan memilih mengikuti perintah tanpa tanya. Ini menunjukkan bahwa ia sudah berubah dari seorang polisi pemula menjadi prajurit yang penuh tekad tetapi patah secara emosional.

Pertempuran demi pertempuran terus terjadi. Youness tewas akibat tembakan salah sasaran dari rekannya sendiri. Razak meninggal dalam pertempuran jarak dekat. Sinan terluka akibat tusukan. Bahkan Kawa sendiri mengalami cedera serius hingga wajahnya rusak dan ia harus memakai balaclava.

KLovers, semua kehilangan ini membuat penonton merasa ikut memikul beban mereka.

Pada akhirnya pasukan SWAT mencapai kamp ISIS dan kehilangan satu anggota lagi. Ketika area itu dinyatakan aman, Jasem melakukan kebiasaannya untuk membereskan sampah. Tanpa sadar, ia memicu jebakan bom dan tewas seketika. Kepergian sang pemimpin membuat tim goyah secara emosional.

Namun Kawa berhasil menegakkan kembali semangat mereka dengan mengingatkan tujuan misi. Dipimpin oleh Waleed, tim yang tersisa masuk ke sebuah apartemen. Waleed membuka pintu menggunakan kunci cadangan yang ia sembunyikan di sepatunya dan menemukan istrinya, Hayat, serta putrinya, Dunya, yang telah diculik untuk dinikahkan paksa.

Di titik ini, Kawa akhirnya memahami semuanya. Misi Tim SWAT Nineveh bukan misi militer, melainkan misi pribadi untuk menyelamatkan keluarga mereka. Ketika Kawa mengetahui bahwa putra Amir, salah satu anggota tim, berada tidak jauh dari mereka, ia bertanya seberapa dekat jarak mereka. Pertanyaan itu menandai bahwa ia kini sudah sepenuhnya menjadi bagian dari tim yang berjuang bukan hanya dengan senjata, tetapi juga dengan hati dan trauma yang sama.

KLovers, Mosul bukan film perang yang menjual heroisme berlebihan. Film ini menunjukkan kehancuran mental dan emosional yang dialami para pejuang. Tidak ada musik heroik, tidak ada pidato patriotik, dan tidak ada kemenangan besar yang dirayakan dengan sorak-sorai. Yang ada hanyalah sekelompok pria yang berjuang untuk satu hal kecil yang sangat berarti bagi mereka, yaitu keluarga.

Ditulis dan disutradarai Matthew Michael Carnahan, Mosul mengangkat semangat perjuangan yang lebih dalam daripada peperangan itu sendiri. Film ini tayang perdana di Festival Film Venesia 2019 dan akhirnya rilis di Netflix pada 26 November 2020.

Kalau kamu ingin menonton film perang yang punya emosi kuat, karakter kompleks, dan cerita yang sangat dekat dengan realita, Mosul adalah pilihan tepat.

Bashar Atiyat Narrator- Journalist Ali Mula
Ali Mula Self
Anouar H. Smaine Muezin
Mahdi Chalkhaoui Hadi

Jadwal Film