Di tengah hutan Oregon yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk kota, seorang pria bernama Rob (Nicolas Cage) menjalani hidup yang terlihat sederhana tetapi penuh misteri. Ia tinggal sendirian di sebuah gubuk tua yang hampir tidak tersentuh kehidupan modern. Satu satunya teman yang selalu ada di sisinya adalah seekor babi pencari truffle yang sangat pintar dan setia. Bagi Rob, babi ini bukan hanya hewan peliharaan. Ia adalah sahabat, keluarga, dan bagian penting dari rutinitas yang membuat Rob tetap bertahan menjalani hidup setelah masa lalu yang ia tinggalkan.

Setiap hari Rob berjalan menyusuri hutan sambil mengikuti insting babinya untuk menemukan truffle berkualitas tinggi. Truffle tersebut kemudian ia jual kepada Amir (Alex Wolff), seorang pemuda yang ambisius dan bekerja sebagai pemasok untuk restoran restoran mewah di Portland. Hubungan keduanya tidak bisa disebut dekat, tetapi mereka saling membutuhkan. Amir membutuhkan truffle terbaik untuk memuaskan para klien restoran elit, sedangkan Rob membutuhkan uang secukupnya untuk bertahan hidup di hutan.

Kehidupan Rob yang tenang berubah ketika suatu malam babinya tiba tiba diculik oleh orang asing yang mendobrak masuk ke gubuknya. Rob yang tidak bisa melawan karena kondisinya yang lemah hanya bisa mendengar suara babinya yang dibawa pergi dengan paksa. Peristiwa itu menghancurkan ketenangan yang sudah ia bangun selama bertahun tahun. Kehilangan babinya bukan hanya kehilangan sumber penghasilan tetapi juga kehilangan satu satunya makhluk yang membuatnya merasa memiliki hubungan emosional.

Keesokan paginya tanpa membuang waktu, Rob meminta Amir untuk mengantarnya ke Portland. Amir sempat kebingungan karena selama ini Rob tidak pernah mau kembali ke kota. Namun melihat keseriusan Rob, ia akhirnya setuju membantu meski tidak tahu sepenuhnya apa yang sedang terjadi. Rob kembali memasuki dunia yang sudah lama ia tinggalkan, sebuah dunia penuh persaingan, reputasi, dan ingatan pahit yang selama ini ia coba hindari.

Saat tiba di Portland, Amir mulai menyadari bahwa Rob bukan pria biasa. Banyak orang yang mengenalnya dan terkejut melihat ia kembali ke kota. Namun tidak ada yang menjelaskan siapa Rob sebenarnya. Hanya tersirat bahwa ia pernah menjadi seseorang yang memiliki pengaruh besar di dunia kuliner. Mereka mulai menelusuri pasar gelap yang menjual truffle ilegal. Rob mencoba mencari tahu apakah ada orang yang melihat babinya atau mengetahui siapa yang menculiknya.

Setiap tempat yang mereka datangi memperlihatkan sisi lain dunia kuliner Portland yang tidak diketahui orang awam. Dunia ini penuh permainan harga, persaingan antara pemasok, dan restoran restoran yang siap melakukan apa saja untuk mendapatkan bahan terbaik. Rob berusaha tetap tenang tetapi ketegangan batin terlihat jelas dari sikapnya yang tidak pernah goyah meski tubuhnya terlihat rapuh dan penuh luka.

Saat penyelidikan semakin dalam, Amir mulai melihat sisi lain diri Rob. Ia mendengar cerita dari beberapa orang yang pernah bekerja dengan Rob dan mengetahui bahwa dulu Rob adalah koki legendaris dengan reputasi tinggi. Banyak koki muda yang mengidolakan Rob karena keahliannya menciptakan hidangan yang mampu membangkitkan emosi dan kenangan. Namun tragedi pribadi membuat Rob meninggalkan dunia kuliner dan memutuskan hidup menyendiri.

Sementara itu, petunjuk demi petunjuk mulai mengarah kepada kelompok tertentu yang diduga terlibat dalam penculikan babi itu. Amir merasa takut karena mereka bukan orang yang bisa diajak negosiasi dengan mudah. Namun Rob tetap maju tanpa ragu. Bagi Rob, tidak ada hal yang lebih penting daripada menemukan kembali sahabat kecilnya.

Dalam pencarian itu, Rob dan Amir masuk ke sebuah jaringan bawah tanah yang memperlihatkan sisi gelap bisnis makanan. Mereka bertemu orang orang yang menunjukkan rasa hormat kepada Rob tetapi sekaligus memandangnya dengan rasa bersalah. Rob mulai menghadapi ingatan masa lalu yang selama ini ia kubur dalam. Masa lalu tentang karier kuliner yang ia tinggalkan, tentang seseorang yang sangat ia cintai, dan tentang perasaan kehilangan yang sulit ia sembuhkan.

Ketika Rob dan Amir mulai menemui jalan buntu, satu nama akhirnya muncul sebagai kunci utama kasus ini. Amir terkejut ketika mengetahui bahwa ayahnya sendiri, Darius (Adam Arkin), merupakan bagian penting dari misteri penculikan babi tersebut. Darius adalah figur berpengaruh di dunia kuliner dan pemasok restoran restoran elit. Ia memiliki kekuatan besar, ambisi, dan sikap yang sering membuat Amir merasa kecil dan tidak pernah cukup baik.

Rob mendatangi rumah Darius untuk meminta babinya dikembalikan. Pertemuan ini dipenuhi ketegangan. Darius tampak tahu siapa Rob sebenarnya dan tidak terkejut melihat ia kembali ke kota. Namun Darius menolak mengembalikan babi itu dengan alasan tidak bisa memenuhi permintaan Rob. Ia bahkan mengungkapkan sesuatu yang membuat Rob terdiam karena kebenaran yang ia dengar jauh lebih menyakitkan daripada yang ia bayangkan.

Mendengar semua itu, Rob tidak marah. Ia justru menunjukkan sisi lain dari dirinya yang selama ini tidak banyak terlihat. Ia mengajak Darius mengenang masa lalu, mengenang makanan yang pernah ia buat, dan mengingatkan bahwa cita rasa makanan bukan hanya soal bisnis. Makanan adalah tentang kenangan, perasaan, dan hubungan manusia. Rob menawarkan sesuatu yang tidak pernah Darius bayangkan, sesuatu yang membuat Darius untuk pertama kalinya terlihat ragu pada keputusan yang ia ambil.

Melalui pendekatan itu, Rob berharap bisa mendapatkan jawaban yang lebih jujur. Ia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada babinya dan mengapa ada orang yang tega melakukan hal seperti itu. Namun apakah kejujuran itu akan membawa Rob pada jawaban yang ia cari. Atau justru memperlihatkan kenyataan pahit yang bisa mengubah hidupnya selamanya.

Ketegangan antara Rob dan Darius semakin memuncak. Amir yang berada di antara mereka merasa terjebak dalam konflik keluarga dan masa lalu yang tidak ia pahami sepenuhnya. Namun ia tetap mendampingi Rob sampai akhir meski bahaya semakin dekat.

Saat misteri penculikan itu mencapai titik paling kelam, Rob harus memutuskan apakah ia siap menerima kenyataan pahit yang mungkin tidak bisa ia ubah. Apakah ia akan menemukan kembali babi yang menjadi alasan ia bertahan hidup. Ataukah perjalanan ini justru membawa Rob untuk akhirnya berdamai dengan masa lalu yang selama ini membebaninya.

Pertanyaan terbesarnya adalah apakah Rob sanggup melanjutkan hidup tanpa satu satunya sahabat yang mengembalikan makna hidupnya.

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel