Di kawasan West End London tahun 1950-an, panggung teater sedang dikuasai oleh pertunjukan berjudul The Mousetrap yang sukses besar. Antusiasme penonton tinggi, dan kesuksesan itu menarik perhatian dunia perfilman. Sebuah rencana pun muncul untuk mengadaptasi pertunjukan tersebut menjadi film layar lebar. Namun, proyek ambisius ini mendadak berubah menjadi misteri menegangkan ketika salah satu kru film ditemukan tewas secara mengenaskan di tengah proses persiapan.

Leo Köpernick (Adrien Brody), seorang sutradara asal Amerika yang dikenal arogan dan blak-blakan, menjadi korban pembunuhan brutal setelah menghadiri pesta perayaan ulang tahun ke-100 pertunjukan The Mousetrap. Sebelum kematiannya, Leo sempat berselisih dengan beberapa orang yang terlibat dalam proyek film, termasuk produser film John Woolf (Reece Shearsmith), bintang teater terkenal Richard Attenborough (Harris Dickinson), dan istri Richard yang juga aktris utama, Sheila Sim (Pearl Chanda). Leo dikenal punya banyak musuh karena sikapnya yang sombong dan tidak sopan, jadi daftar tersangka pun semakin panjang.

Kasus ini kemudian ditangani oleh Inspektur Stoppard (Sam Rockwell), seorang detektif yang berpengalaman namun tampak kelelahan dan sinis terhadap pekerjaannya. Ia ditemani oleh Konstabel Stalker (Saoirse Ronan), polisi muda yang penuh semangat, cerewet, dan selalu mencatat setiap hal kecil dalam bukunya. Keduanya membentuk pasangan detektif yang tidak biasa, dengan gaya dan pendekatan yang sangat berbeda. Stalker sangat antusias dan cenderung spontan, sementara Stoppard lebih tenang, skeptis, dan suka menunda-nunda penyelidikan.

Dari sinilah petualangan keduanya dimulai. Mereka menelusuri dunia teater yang glamor di permukaan, tetapi penuh intrik di balik layar. Setiap pemeriksaan membawa mereka pada serangkaian kejutan. Para pemain, produser, penulis naskah, hingga kru teater, semuanya tampak menyembunyikan sesuatu. Dalam penyelidikan itu, muncul nama-nama seperti Mervyn Cocker-Norris (David Oyelowo), penulis skenario yang berpendidikan tinggi namun mudah tersinggung, serta Dennis Corrigan (Charlie Cooper), penjaga panggung yang tahu lebih banyak dari yang ia katakan.

Semakin dalam penyelidikan, semakin jelas bahwa semua orang di sekitar proyek The Mousetrap punya motif untuk membunuh Leo. Ia telah memancing amarah banyak pihak karena kebiasaannya mencampuri urusan orang lain dan mengambil keuntungan pribadi.

Inspektur Stoppard dan Konstabel Stalker menyusuri petunjuk demi petunjuk dengan cara mereka masing-masing. Stalker sering salah menebak, tapi justru dari kesalahannya itulah muncul petunjuk baru yang tidak diduga. Stoppard, meski terlihat acuh, sebenarnya menyimpan trauma masa lalu yang membuatnya berhati-hati dalam mempercayai orang lain. Di sisi lain, Stalker justru terlalu cepat percaya, terutama kepada mereka yang terlihat ramah di permukaan.

Situasi semakin rumit ketika muncul ancaman baru. Seseorang tampaknya berusaha menutupi jejak pembunuhan dengan cara menghilangkan bukti dan mengancam orang-orang yang terlibat. Stalker dan Stoppard menyadari bahwa kasus ini bukan sekadar pembunuhan biasa, melainkan bagian dari rahasia besar yang melibatkan hubungan pribadi, ambisi, dan dendam lama di balik dunia hiburan London.

Dalam perjalanan penyelidikan, keduanya menemukan bahwa Leo Köpernick sempat mengancam akan membocorkan skandal yang bisa menghancurkan reputasi beberapa orang penting di teater. Rahasia itu berkaitan dengan masa lalu yang kelam, dan setiap orang yang terlibat punya alasan kuat untuk tetap diam.

Malam demi malam, pasangan detektif ini berpacu dengan waktu untuk mengungkap siapa pelaku sebenarnya sebelum ada korban berikutnya. Di tengah keseriusan kasus, interaksi antara Stalker dan Stoppard justru menjadi warna tersendiri. Percakapan mereka yang lucu dan tidak sengaja sarkastik membuat suasana penyelidikan terasa ringan, tetapi tetap penuh ketegangan.

Semua berujung pada satu malam menegangkan ketika pelaku akhirnya terungkap dalam suasana yang tak terduga. Rahasia yang tersembunyi di balik kesuksesan The Mousetrap pun akhirnya terbongkar. Fakta mengejutkan membuat semua orang yang terlibat harus berhadapan dengan konsekuensi dari pilihan mereka. Stoppard dan Stalker berhasil memecahkan misteri itu, tetapi keduanya juga belajar bahwa di balik dunia hiburan yang glamor, selalu ada sisi gelap yang tidak terlihat oleh penonton.

Siapa sebenarnya yang membunuh Leo Köpernick? Apakah pembunuhan ini sekadar dendam pribadi, atau ada rahasia yang lebih besar di baliknya?

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel