Setelah mendengar kabar itu, Vatikan mengirim Father Burke bersama Sister Irene yang masih berada dalam masa novisiat. Mereka tiba di Romania dan dibantu Frenchie menuju biara terpencil tersebut. Saat memeriksa jasad Victoria, mereka menemukan sebuah kunci misterius sebelum bertemu dengan seorang Abbess yang mengatakan bahwa para biarawati menjaga keheningan malam dan tamu harus kembali keesokan hari. Frenchie akhirnya pergi, namun ia justru diganggu sosok mengerikan yang menyerupai mayat Victoria. Pada malam yang sama, Burke tersesat mengikuti bayangan anak yang gagal ia selamatkan di masa lalu, hingga ia terperangkap dan hampir mati terkubur hidup hidup sebelum Irene menyelamatkannya.

Keesokan harinya, Irene masuk ke dalam biara dan bertemu para biarawati yang mengungkapkan bahwa doa tanpa henti adalah satu satunya hal yang menjaga iblis tetap terkunci. Irene mengetahui bahwa biara itu dulunya adalah kastil milik seorang bangsawan yang memuja okultisme dan membuka celah menuju dunia kegelapan. Para ksatria Kristen menutup celah itu dengan Darah Kristus, tetapi perang dunia membuat rift itu kembali terbuka dan melepaskan kejahatan yang sama. Dari buku tua yang ditemukannya, Burke menyadari bahwa iblis yang menghantui biara adalah Valak dan bahwa Abbess yang mereka temui sudah lama meninggal.

Valak mulai menyerang dengan lebih agresif, sementara Irene berusaha bertahan dengan berdoa bersama para biarawati yang ia lihat di dalam biara. Namun ketika berkumpul kembali dengan Burke dan Frenchie, Irene sadar bahwa semua biarawati yang ia ajak bicara hanyalah ilusi dan dirinya selama ini berdoa dalam kesendirian. Sister Victoria ternyata biarawati terakhir yang masih hidup dan memutuskan mengorbankan diri agar Valak tidak bisa mengambil alih tubuhnya.

Dengan kenyataan yang semakin mengerikan dan Valak semakin dekat, mampukah mereka menutup kembali rift yang terbuka sebelum iblis itu menemukan inang baru yang jauh lebih berbahaya?

Penulis artikel: Abdilla Monica Permata B.