Goro Miyazaki Ungkap Fakta Mengejutkan Tentang Sosok Sang Ayah, Hayao Miyazaki dan Masa Depan Studio Ghibli
Diterbitkan:

Wikipedia & IMDb
Kapanlagi.com - Ditulis oleh Angelia Leony Van Augista
Studio Ghibli didirikan pada tahun 1985, berkembang di bawah kepemimpinan Hayao Miyazaki dan Toshio Suzuki. Kolaborasi pertama mereka adalah CASTLE IN THE SKY (1986) dan film legendaris terpopuler mereka SPIRITED AWAY (2001) yang sukses meraih pengakuan dan popularitas berskala internasional. Studio Ghibli menjadi grup pertama dalam mendapat penghargaan Cannes' Honorary Palme d'Or.
Baru-baru ini, pada 77th Cannes International Film Festival, Goro Miyazaki selaku putra dari Hayao Miyazaki mengungkap sekilas mengenai pola pikir sang ayah. Berbicara kepada pers, Goro Miyazaki menyoroti semangat kompetitif Hayao Miyazaki di usianya yang tak lagi muda dan juga keberlangsungan masa depan Studio Ghibli.
Advertisement
Bagaimana kelanjutannya? Simak info lengkapnya di bawah ini, yuk!
1. Semua Animator Adalah Rival
Di usianya yang kini menyentuh angka 83 tahun dengan karirnya yang cemerlang, Hayao Miyazaki tetap menganggap setiap animator di sekitarnya sebagai saingan.
"Bahkan di usianya, setiap animator di sekitarnya adalah saingan. Entah mereka muda, staf pendukung, di dalam maupun di luar perusahaan, kalau mereka punya gelar animator, mereka semua adalah rival" ungkap Goro Miyazaki.
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
2. Berdedikasi Tinggi di Usia Senja
Goro menguraikan bagaimana sifat kompetitif sang ayah mempengaruhi pendekatan Hayao Miyazaki terhadap beberapa proyek baru. Setelah merilis THE BOY AND THE HERON pada 2023 lalu, Hayao Miyazaki dengan cepat mulai membuat konsep proyek berikutnya. Namun, semua hal spesifiknya masih dirahasiakan. Ia sangat berhati-hati dengan proyeknya, karena persepsi Hayao Miyazaki terhadap animator lain sebagai saingan.
"Ia tidak mengatakan apa-apa. Ia sama sekali tidak akan memberitahu siapa pun. Itu sebabnya ia memastikan untuk tidak membagikan idenya kepada orang lain. Ia tidak akan mengungkapkan apapun sampai ia yakin" jelas Goro Miyazaki.
3. Kegagalan Transisi Generasi Ghibli
"Pada akhirnya, sejarah Ghibli adalah sejarah transisi generasi yang gagal" ungkap Goro Miyazaki.
Ia ingat bahwa sang ayah pertama kali mengumumkan pengunduran dirinya setelah menyelesaikan PRINCESS MONOKOKE pada tahun 1997 silam. Namun, hal tersebut tidak pernah terjadi.
Sebagian besar keputusan penting ditentukan oleh Hayao Miyazaki dan Toshio Suzuki. Goro menambahkan bahwa masa depan Studio Ghibli akan ditentukan setelah Hayao dan Toshio sudah tidak ada lagi.
"Ia bilang jika ia akan pensiun, semua animator senior juga harus pensiun. Hayao menawarkan Studio Ghibli sebagai tempat mereka bekerja setelah pensiun, dengan mengatakan mereka semua harus pensiun bersama. Sejak saat itu, kami berulang kali mendiskusikan bagaimana cara meneruskan tongkat estafet, tapi sampai saat ini, masih Hayao dan Toshio yang bertanggung jawab. Mereka membuat sebagian besar keputusan penting untuk Studio Ghibli. Jadi, apa yang akan terjadi? Saya pikir kita akan mencari tahu setelah keduanya tidak ada lagi (tertawa)" jelas Goro Miyazaki.
Baca juga:
Kreator Anime Legendaris Hayao Miyazaki Sebenarnya Benci Anime?
Sejarah Anime dari Awal Muncul hingga Jadi Budaya Populer Saat Ini, Lengkap dengan Pengertian - Jenis Genre
Jujutsu Kaisen Chapter 260: Gojo Satoru Kembali Dari Kematian?
Mengenal Sosok Yasuke, Samurai Berkulit Hitam Pengawal Pribadi Oda Nobunaga - Kini Tengah Menuai Kontroversi
Kurangi Adegan Baku Tembak dan Perbanyak Aksi Pedang, Serial Anime Adaptasi 'TERMINATOR ZERO' Pastikan Rilis Tahun Ini
Serial Drama Jepang 'SHOGUN' Akan Lanjut Season 2 - Tuai Pro dan Kontra Dari Penggemar
Munculkan Karakter yang Berbeda Antara Joker dan Harley Quinn, 'SUICIDE SQUAD ISEKAI' Pastikan Rilis Tahun Ini
(Lama mendekam di dalam tahanan, badan Nikita Mirzani jadi lebih kurus sampai tulang kelihatan.)
(kpl/ony)
Angelia Leony Van Augista
Advertisement
-
Video Kapanlagi V1RST (LIVE PERFORMANCE) - KAPANLAGI BUKA BARENG FESTIVAL 2025