Tata Cara Menyatakan Jam dalam Bahasa Jepang, Beserta Contoh Percakapannya

Penulis: Dhia Amira

Diterbitkan:

Tata Cara Menyatakan Jam dalam Bahasa Jepang, Beserta Contoh Percakapannya
Ilustrasi (credit: pixabay.com)

Kapanlagi.com - Dalam kehidupan sehari-hari, menyatakan jam dalam bahasa Jepang merupakan keahlian penting bagi siapa pun yang tertarik dengan budaya Jepang atau berencana untuk mengunjungi negara tersebut. Tata cara menyebutkan waktu dalam bahasa Jepang memiliki nuansa tersendiri dan bisa menjadi hal yang menarik untuk dipelajari.

Dengan pemahaman yang tepat tentang cara menyatakan jam, KLovers dapat berinteraksi lebih lancar dalam situasi sehari-hari di Jepang. Dalam artikel ini, Kapanlagi akan memberikan tata cara menyatakan jam dalam bahasa Jepang serta beberapa tips berguna untuk menguasainya dengan mudah dan juga praktis, cocok untuk kalian yang merupakan pemula.

Nah, nggak perlu menunggu-nunggu lagi. Yuk, simak tata cara menyatakan jam dalam bahasa Jepang yang mudah dipahami untuk kalian para pemula. Langsung saja dicek.

1. Apa itu Jam dalam Bahasa Jepang?

Apa itu Jam dalam Bahasa Jepang?

Jam atau waktu adalah konsep yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Di Jepang, cara menyampaikan dan menggambarkan waktu juga memiliki perbedaan yang menarik jika dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Jam dalam bahasa Jepang dapat dinyatakan sebagai (tokei) atau (jikan), tergantung pada konteksnya.

Kalau tokei adalah kata yang digunakan untuk merujuk pada jam atau jam tangan, serta perangkat lainnya yang digunakan untuk mengukur waktu. Istilah ini lebih sering digunakan dalam konteks benda fisik, seperti jam dinding, jam meja, atau jam tangan. Lalu ada jikan yang secara harfiah juga dapat berarti waktu.

Istilah ini sering digunakan untuk menyatakan jam waktu atau periode waktu dalam arti umum. Ini dapat merujuk pada waktu yang spesifik dalam sehari, seperti "jam satu" atau "jam tiga sore", atau bisa juga merujuk pada waktu dalam arti lebih luas. Misalnya saja seperti "waktu luang" (jiyukan) atau "waktu belajar" (benkyo jikan).

Di Jepang, waktu sering diungkapkan menggunakan format yang berbeda dari yang digunakan di negara-negara Barat. Dan untuk menyatakan waktu dalam format Jepang, kalian akan menggunakan kanji untuk menunjukkan apakah itu "gozen" untuk AM atau "gogo" untuk PM dan kata ini dibarengi juga dengan jam di belakangnya.

Dalam konteks percakapan sehari-hari, baik "tokei" maupun "jikan" bisa digunakan secara bergantian tergantung pada situasinya. Jika kalian ingin bertanya tentang waktu, maka kalian mungkin akan menggunakan "nan-ji desu ka?" yang secara harfiah berarti "Pukul berapa sekarang?" menggunakan kata "ji" untuk artinya "jam".

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

2. Bagaimana Tata Cara Menyatakan Jam dalam Bahasa Jepang?

Bagaimana Tata Cara Menyatakan Jam dalam Bahasa Jepang?

Menyatakan jam dalam bahasa Jepang melibatkan penggunaan kata khusus untuk menunjukkan jam, menit, dan waktu tertentu. Dengan memahami tata cara ini, kalian dapat berkomunikasi tentang waktu dengan lebih lancar.

Ingatlah untuk memperhatikan konteks dan situasi ketika menggunakan kata-kata yang sesuai. Berikut adalah tata cara umum untuk menyatakan jam dalam bahasa Jepang tersebut:

- Menggunakan "ji": Kata ini digunakan untuk menyatakan jam dalam format 24 jam. Contohnya, "7ji" (shichi-ji) berarti pukul 7 pagi atau 07:00.

- Menggunakan "fun/pun": Untuk menyatakan "30 menit" dalam bahasa Jepang, kalian dapat menggunakan ungkapan "30pun" (sanjuppun). Di sini, "pun" berarti "menit". Jadi, jika kalian ingin mengatakan "30 menit" dalam bahasa Jepang, Anda bisa menggunakan "sanjuppun".

- Menggunakan "gozen" dan "gogo": Digunakan untuk membedakan antara waktu pagi (AM) dan sore/ malam (PM). "gozen" digunakan untuk waktu antara tengah malam hingga pukul 11:59 pagi, sementara "gogo" digunakan untuk waktu antara pukul 12 siang hingga tengah malam.

- Penggunaan angka Jepang: Angka Jepang digunakan untuk menyatakan jumlah jam dan menit, contohnya "yoji han" yang berarti pukul 4 setengah atau 4:30.

- Menyebutkan waktu secara relatif: Jepang juga menggunakan istilah seperti "asa" (pagi), "hiru" (siang), "yoru" (malam) untuk menyebutkan waktu secara relatif, misalnya "asa no 9 ji" yang berarti pukul 9 pagi.

3. Contoh Percakapan Menyatakan Jam dalam Bahasa Jepang (Pendek)

Contoh Percakapan Menyatakan Jam dalam Bahasa Jepang (Pendek)

Nah, selain itu, untuk lebih mudah memahami tata cara menyatakan jam dalam bahasa Jepang. Maka berikut ini ada satu contoh percakapan pendek untuk menyatakan jam dalam bahasa Jepang agar kalian lebih mudah memahami caranya:

Ayu: "Sumimasen, nanji desu ka?"

(Artinya: Maaf, jam berapa sekarang?)

Rika: "Ima, gogo sanji jūgo-fun desu."

(Artinya: Sekarang jam tiga lewat lima belas menit.)

Ayu: "Wakarimashita, arigatou gozaimasu."

(Artinya: Baiklah, terima kasih.)

Rika: "Iie, dou itashimashite."

(Artinya: Tidak apa-apa, sama-sama.)

Ayu: "Mou chotto de kaigi ga hajimarimasu ne."

(Artinya: Segera akan dimulai rapatnya, kan?)

Rika: "Hai, chotto isoganai to."

(Artinya: Ya, kita harus buru-buru sedikit.)

4. Contoh Percakapan Menyatakan Jam dalam Bahasa Jepang (Panjang)

Contoh Percakapan Menyatakan Jam dalam Bahasa Jepang (Panjang)

Selain ada percakapan yang pendek, ada pula contoh percakapan menyatakan jam dalam bahasa Jepang dalam bentuk yang panjang. Berikut ini contoh percakapan tersebut:

Aimi: "Ohayou gozaimasu!"

(Selamat pagi! Apa kabar, Yuuki?)

Yuuki: "Ohayou gozaimasu, Aimi-san! Genki desu ka?"

(Selamat pagi, Aimi-san! Apa kabar?)

Aimi: "Hai, genki desu. Arigatou. Ima nanji desu ka?"

(Ya, aku baik-baik saja. Terima kasih. Sekarang jam berapa?)

Yuuki: "Ima wa gozen kuji desu."

(Sekarang jam 9 pagi.)

Aimi: "Sou desu ka. Mou sonnani osoi desu ka?"

(Oh begitu. Sudah begitu terlambat ya.)

Yuuki: "Hai, demo kyou wa kyuujitsu desu kara, nonbiri shiteimasu."

(Ya, tapi hari ini hari libur jadi aku santai saja.)

Aimi: "Sou desu ne. Nani wo suru tsumori desu ka?"

(Ya, benar. Apa rencanamu?)

Yuuki: "Ie de eiga wo miru tsumori desu."

(Aku berencana menonton film di rumah.)

Aimi: "Sore wa tanoshisou desu ne! Nanji ni eiga wo mimasu ka?"

(Itu terdengar menyenangkan! Jam berapa kamu akan menonton film?)

Yuuki: "Gogo niji goro ni mimasu."

(Aku akan menonton sekitar jam 2 siang.)

Aimi: "Wakarimashita. Watashi mo moshi jikan ga areba issho ni mi ni ikimasu."

(Mengerti. Aku juga akan ikut jika ada waktu.)

Yuuki: "Ii desu ne. Jaa, tanoshimi ni shiteimasu."

(Bagus. Aku menunggu dengan antusias.)

Aimi: "Jaa, mata ato de ne."

(Baiklah, sampai nanti.)

Yuuki: "Sayounara!"

(Selamat tinggal!)

Itulah tata cara menyatakan jam dalam bahasa Jepang yang bisa KLovers pahami. Dengan memahami tata cara menyatakan jam dalam bahasa Jepang, kita dapat lebih lancar berkomunikasi dalam situasi sehari-hari. Jangan ragu untuk terus berlatih dan menjelajahi keindahan bahasa Jepang!

(Tom Holland alami gegar otak ringan saat lakukan syuting SPIDER-MAN: BRAND NEW DAY.)

Rekomendasi
Trending