7 Drama Korea Mirip Hunter With A Scalpel yang Wajib Ditonton, Penuh Ketegangan dan Misteri
Diterbitkan:

Voice (Image by JustWatch.com).
Kapanlagi.com - Drama Hunter With A Scalpel menghadirkan ketegangan lewat narasi kelam antara seorang ahli forensik dan sang ayah yang merupakan pembunuh berantai. Dengan atmosfer misterius dan konflik batin yang dalam, drama ini berhasil menggugah rasa penasaran penonton hingga akhir.
Jika Anda mencari drama Korea lain dengan nuansa serupa-mulai dari investigasi psikologis, rahasia kelam, hingga kejar-kejaran emosional-sejumlah judul berikut bisa menjadi pilihan yang tak kalah mencekam. Mari kita simak rekomendasi drama-drama tersebut!
Setiap drama ini menawarkan ketegangan dan kompleksitas karakter yang membuat penonton terus terpaku. Berikut adalah tujuh drama Korea yang mirip dengan Hunter With A Scalpel.
Advertisement
1. Voice: Ketegangan Maksimal dari Panggilan Darurat
Voice (Image by JustWatch.com).
Serial Voice menyuguhkan adrenalin tinggi melalui tim pusat panggilan darurat yang menangani berbagai kasus kejahatan dalam hitungan detik. Dibintangi Lee Ha Na dan Song Seung Heon, drama ini menyuguhkan sisi lain dari dunia kepolisian yang sarat tekanan dan ketegangan.
Setiap musimnya memperlihatkan pertarungan psikologis dan investigasi yang memikat. Dengan suasana tegang dan fokus pada pembunuhan berantai, Voice menyentuh elemen yang sama seperti Hunter With A Scalpel.
Penonton diajak menyelami trauma karakter dan kecerdikan mereka dalam mengejar kebenaran, bahkan saat nyawa menjadi taruhannya. Drama ini sukses membuat penonton terpaku dan penasaran dengan kelanjutan setiap kasus yang selalu menegangkan.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. Doctor John: Ketika Dunia Medis Bertemu Dilema Moral
Doctor John (Image by JustWatch.com).
Drama medis Doctor John menampilkan sisi gelap dunia kedokteran melalui karakter dokter anestesi jenius yang menyimpan masa lalu penuh konflik. Fokus pada pasien dengan rasa sakit misterius menjadikan drama ini intens secara emosional.
Mirip dengan ketegangan emosional dalam Hunter With A Scalpel, kisah Doctor John mengajak penonton berpikir tentang etika, kemanusiaan, dan bagaimana trauma masa lalu memengaruhi tindakan masa kini. Ketegangan hadir bukan dari aksi, tapi dari pertarungan batin dan keputusan moral yang tak mudah.
Drama ini menantang penonton untuk mempertanyakan moralitas dalam dunia kedokteran. Kualitas akting dari Ji Sung dan pemeran lainnya menambah kedalaman cerita yang mengesankan.
3. Flower of Evil: Rahasia Masa Lalu yang Mengancam Kehidupan Sempurna
Flower of Evil (Image by JustWatch.com).
Flower of Evil mengisahkan seorang suami penuh kasih yang ternyata menyembunyikan identitas kelam dari masa lalunya. Saat istrinya—yang merupakan seorang detektif—menyelidiki kasus serupa, ketegangan perlahan membuncah dalam hubungan mereka.
Drama ini memiliki banyak kesamaan dengan Hunter With A Scalpel, terutama dalam eksplorasi trauma keluarga dan pertentangan antara cinta dan kebenaran. Atmosfer gelap dan ketegangan psikologis menjadi ciri khas yang melekat kuat sepanjang cerita.
Penonton diajak bertanya-tanya, "Apakah seseorang layak mendapatkan kesempatan kedua, meskipun hidupnya dibangun di atas kebohongan?" Kualitas sinematografi yang gelap menambah intensitas cerita.
4. Nobody Knows: Trauma dan Pencarian Keadilan yang Hening tapi Menyakitkan
Nobody Knows (Image by JustWatch.com).
Berpusat pada detektif yang masih dibayang-bayangi kematian sahabat masa kecil, Nobody Knows membalut misteri dengan emosi yang kuat dan perlahan. Penyelidikan yang dilakukan tokoh utama dipenuhi dengan kontemplasi dan luka yang belum sembuh.
Nuansa misterius dan karakter dengan beban emosional mendalam membuat drama ini cocok bagi penggemar Hunter With A Scalpel. Ceritanya tidak berlari kencang, tetapi justru menekan emosi dan logika secara perlahan namun menusuk.
Drama ini menyajikan ketegangan emosional yang dibalut dengan rasa kehilangan dan penyesalan mendalam. Penonton diajak memahami bagaimana trauma bisa membentuk seseorang menjadi kuat, namun juga rapuh dalam waktu yang bersamaan.
5. Tell Me What You Saw: Analisis Psikologis yang Mencekam
Tell Me What You Saw (Image by JustWatch.com).
Tell Me What You Saw memadukan kisah profiler jenius dan detektif muda yang mengejar pembunuh berantai dalam rentetan kasus yang terus berkembang. Dinamika antara dua tokoh utama menjadi pusat kekuatan cerita yang dipenuhi ketegangan.
Sama seperti Hunter With A Scalpel, drama ini menghadirkan tokoh utama dengan masa lalu kelam dan kompleksitas psikologis. Setiap kasus menjadi lebih dari sekadar kriminal, tapi juga cermin luka batin yang belum sembuh sepenuhnya.
Drama ini juga berfokus pada investigasi kasus pembunuhan berantai, dengan banyak kejutan yang membuat penonton terus waspada. Gaya sinematografi yang gelap, suasana misterius, serta narasi yang penuh kejutan menjadikan Tell Me What You Saw sebagai pilihan ideal bagi pencinta cerita kriminal.
6. Mouse: Eksperimen Moral dalam Dunia Psikopat
Mouse (Image by JustWatch.com).
Drama Mouse menyentuh isu sensitif tentang identitas psikopat dan kemungkinan mengubah takdir seseorang sejak dini. Ketika seorang polisi terjebak dalam kasus pembunuhan berantai, ia pun perlahan berubah menjadi sosok yang tak ia kenali.
Ketegangan psikologis dalam Mouse sangat terasa, sejalan dengan intensitas Hunter With A Scalpel. Fokusnya bukan hanya pada siapa pelaku, tetapi juga pada bagaimana trauma, pilihan, dan genetika membentuk seseorang menjadi "monster".
Drama ini menantang penonton untuk mempertanyakan moralitas manusia dalam menentukan siapa yang layak hidup. Setiap episode menyajikan pertanyaan besar tentang apakah seorang psikopat bisa berubah jika diberikan kesempatan dan lingkungan yang berbeda.
7. Beyond Evil: Siapa Sebenarnya Monster Itu?
Beyond Evil (Image by JustWatch.com).
Lewat dua detektif yang saling mencurigai, Beyond Evil menyajikan investigasi yang penuh kejutan dan permainan moralitas. Lokasi kecil dan atmosfer mencekam memperkuat kesan isolasi dan ketidakpastian dalam mengejar kebenaran.
Drama ini memberikan tekanan psikologis yang intens, mirip dengan Hunter With A Scalpel. Hubungan antara dua tokoh utamanya dibangun lewat keraguan dan kepercayaan yang rapuh, menciptakan ketegangan yang terus memuncak seiring berkembangnya kasus.
Penonton terus diajak menebak siapa yang sebenarnya jahat dan siapa yang hanya terjebak dalam situasi rumit. Dengan atmosfer yang suram dan skrip yang tajam, Beyond Evil menjadi pilihan wajib bagi pencinta thriller misteri.
8. Tema Trauma dan Moralitas sebagai Benang Merah
Meski datang dari latar berbeda-medis, kepolisian, atau kehidupan pribadi-semua drama di atas mengusung tema yang sama: trauma masa lalu dan dilema moral sebagai inti cerita. Dari seorang anak yang dibayangi dosa orangtuanya hingga profesional yang terpaksa menghadapi masa lalu, semuanya menyentuh sisi manusia yang rapuh dan kompleks.
Ini menjadi alasan mengapa drama seperti Hunter With A Scalpel terasa begitu mengena. Ketegangan tidak hanya datang dari aksi, tapi juga dari pertarungan batin yang membuat penonton tak bisa lepas dari layar.
(kpl/cyk)
Chloe Yacinta Kemur
Advertisement